"Kita jayakan kembali bonsai ini, setelah pandemi Covid-19 karena banyaknya penghobi baru pohon bonsai yang lebih militan," harapnya.
Ketua Panitia Kontes Bonsai Medan Ermin berharap kontes bonsai ini menjadi ajang silaturahmi dan juga membangkitkan kembali semangat pecinta bonsai di Indonesia, khusunya Kota Medan untuk menghasilkan bonsai yang lebih baik lagi.
"Pecinta bonsai ini sempat vakum, untuk itu tahun ini kita mengangkat tema ‘Medan Bonsai Reborn’, biar semangat pecinta bonsai ini bangkit kembali, karena seni itu tidak ada batasnya,” ucapnya.
Ketua Dewan Juri Kontes Maya Rusmayadi asal Bandung mengatakan ada empat kategori penilaian yakni penampilan, bentuk dasar, keserasian dan kematangan. Faktor kematangan pada bonsai tidak selalu identik dengan pohon tua, sekalipun pohon tua bisa saja kalah dengan pohon muda.
“Karena pohon yang baru diambil dari alam sudah jelas unsur ketuaannya, baik akar, cabang sudah terbentuk, tapi mahkota dan ranting belum terbentuk, ini boleh dikatakan bonsai jual tapi masih masa training,"jelasnya.
Editor : Odi Siregar