MEDAN, iNewsMedan.id – Aksi akrobatik yang mewarnai atraksi seni budaya Tionghoa membuat undangan berdecak kagum. Para penampil tampak sangat profesional dan memesona peserta yang hadir dalam acara BISAFest dengan tema Semarak Seni Budaya Khas Tionghoa di Kampus STBA PIA, Medan, Rabu (24/7).
Liukan naga dengan ekor yang panjang tampak mengibas-ngibas naik turun membentuk gelombang yang harmonis. Kepala naga naik turun mengikuti irama lagu hingga membentuk lekukan sempurna. Tarian naga yang dibawakan secara beregu oleh Tim Naga Pelatda Sumut tak henti membuat decak kagum.
Tak berhenti di situ, giliran atraksi Wushu dari siswa SMP Cinta Budaya tampak juga memesona penonton yang hadir. Atraksi pun ditutup dengan pertunjukan Pekingsai (Barongsai) dari Bei Shi Sumut yang tak kalah memukau. Para penampil terlihat lincah melompati meja yang disusun tinggi sambil meliuk-liuk membawa barongsai. Sebelumnya, acara dibuka dengan tarian xinjiang, uighur yang dikenal dekat dengan budaya muslim.
Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan dalam kesempatan itu menyampaikan, seni budaya Tionghoa yang ditampilkan sebagai bukti bahwa ada hubungan yang cukup dekat telah dibangun selama ribuan tahun antara Tiongkok dan Indonesia. Akulturasi budaya telah terbangun lama dan tumbuh dengan pesat hingga budaya Tionghoa juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
“Seperti tarian Xinjiang tadi, kostum para penarinya mirip pakaian muslim. Karena memang ini berasal dari suku Uighur di Xinjiang yang dikenal banyak muslimnya,” ungkap Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sofyan Tan meminta agar Kemenpar Ekraf dapat meningkatkan kegiatan festival budaya dalam skala besar. Agar potensi pengembangan budaya di Indonesia dapat tergali dengan baik.
Editor : Ismail