MEDAN, iNewsMedan.id – Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan mendapatkan banyak pengaduan terkait kondisi dunia pendidikan dari sejumlah guru SMK pada saat menjadi narasumber di acara Diklat Peningkatan Kompetensi Guru SMK Upskilling dan Reskilling Berbasis Industri di BBPPMPV BBL Medan, Senin (22/7).
Pengaduan mulai dari persoalan guru ASN yang diperbantukan (DPK) ke sekolah swasta yang telah ditiadakan, fasilitas praktek di SMK yang masih minim dan tertinggal hingga gaji tambahan penghasilan pegawai (TPP) ke-13 dan 14 yang tak kunjung cair.
“Ini sekarang sudah zamannya mobil listrik, tapi di SMK kami, jangankan mobil listrik, mobil utuh yang biasa saja susah didapat untuk keperluan praktik,” ujar P. Nababan Guru SMKN 2 Tanjung Balai.
Nababan juga mengungkapkan bahwa guru-guru di Sumatera Utara belum mendapatkan TPP ke-13 dan 14 hingga saat ini. Namun untuk provinsi lain berdasarkan informasi yang diperolehnya sudah dicairkan. Hal yang sama juga diungkapkan Butarbutar guru SMKN 2 Tebingtinggi yang menyampaikan bahwa mereka belum menerimanya.
Rudi Sihite salah seorang guru SMK dari Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, berharap Sofyan Tan dapat membawa aspirasi guru-guru di daerah untuk kembali mengaktifkan guru DPK pada sekolah swasta. Karena banyak sekolah swasta yang membutuhkannya. Dia juga berharap guru yang memiliki keahlian ganda diberi kesempatan mengajar mata pelajaran lain di luar keahliannya yang utama.
Editor : Ismail