MEDAN, iNewsMedan.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) melaksanakan operasi jantung terhadap 30 anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
Operasi ini berlangsung selama sepekan hingga 2 Juli 2024. Sebelumnya, operasi jantung tahap pertama pada pasien dewasa telah dilaksanakan oleh tim medis KSRelief pada 21-26 Mei 2024 di Gedung Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik.
Operasi ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi pada Jumat, 28 Juni 2024.
Dalam kunjungannya ke RSUP Haji Adam Malik, Menkes mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan terobosan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat, khususnya anak-anak yang memiliki kelainan jantung bawaan.
“Di Indonesia, ada sekitar 12.000 anak-anak lahir dengan cacat jantung bawaan. Namun, hanya sekitar 6.000 anak yang dapat dioperasi karena keterbatasan dokter spesialis bedah jantung anak,” ujarnya.
Hal ini mengakibatkan sekitar enam ribu anak meninggal setiap tahun karena tidak dapat dioperasi. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah adalah dengan menyekolahkan dokter menjadi spesialis bedah jantung anak serta bekerja sama dengan Arab Saudi untuk mendatangkan para dokter ahli melakukan operasi jantung di RSUP Haji Adam Malik.
“Saya berterima kasih kepada Raja Salman yang diwakili oleh duta besar dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center yang telah mau mengobati dan menyembuhkan anak-anak kita sekaligus mengajari dokter-dokter kita untuk bisa bekerja seperti mereka. Di Medan sebelumnya tidak bisa melakukan operasi jantung anak ini sehingga anak-anak dikirim ke Jakarta dan antriannya panjang sekali, mereka menunggu dan bisa meninggal,” ujarnya.
Editor : Ismail