get app
inews
Aa Read Next : Pj Gubsu Dampingi Menkes Tinjau Program Kerjasama Operasi Jantung Pasien Anak di RSUP HAM Medan

Kemenkes RI dan KSRelief Selamatkan 30 Anak Lewat Operasi Jantung di RSUP HAM

Jum'at, 28 Juni 2024 | 16:58 WIB
header img
Kemenkes RI dan KSRelief Selamatkan 30 Anak Lewat Operasi Jantung di RSUP HAM. (Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) melaksanakan operasi jantung terhadap 30 anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik. 

Operasi ini berlangsung selama sepekan hingga 2 Juli 2024. Sebelumnya, operasi jantung tahap pertama pada pasien dewasa telah dilaksanakan oleh tim medis KSRelief pada 21-26 Mei 2024 di Gedung Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik. 

Operasi ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi pada Jumat, 28 Juni 2024. 

Dalam kunjungannya ke RSUP Haji Adam Malik, Menkes mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan terobosan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat, khususnya anak-anak yang memiliki kelainan jantung bawaan. 

“Di Indonesia, ada sekitar 12.000 anak-anak lahir dengan cacat jantung bawaan. Namun, hanya sekitar 6.000 anak yang dapat dioperasi karena keterbatasan dokter spesialis bedah jantung anak,” ujarnya. 

Hal ini mengakibatkan sekitar enam ribu anak meninggal setiap tahun karena tidak dapat dioperasi. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah adalah dengan menyekolahkan dokter menjadi spesialis bedah jantung anak serta bekerja sama dengan Arab Saudi untuk mendatangkan para dokter ahli melakukan operasi jantung di RSUP Haji Adam Malik. 

“Saya berterima kasih kepada Raja Salman yang diwakili oleh duta besar dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center yang telah mau mengobati dan menyembuhkan anak-anak kita sekaligus mengajari dokter-dokter kita untuk bisa bekerja seperti mereka. Di Medan sebelumnya tidak bisa melakukan operasi jantung anak ini sehingga anak-anak dikirim ke Jakarta dan antriannya panjang sekali, mereka menunggu dan bisa meninggal,” ujarnya. 

Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap kerja sama dengan luar negeri ini bisa terus dilakukan untuk menolong masyarakat Indonesia yang membutuhkan dan meningkatkan kemampuan dokter-dokter di Indonesia. 

“Kita harap ke depan kita tidak hanya melakukan kerja sama dengan satu negara saja, tapi bisa dengan negara lain. Kita ingin ini dilakukan tak hanya di rumah sakit di Sumut saja, tapi juga di daerah lain seperti Sulawesi, Papua, dan lainnya,” tutupnya. 

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi menyampaikan pihaknya berharap bisa membantu lebih banyak lagi warga Indonesia, khususnya anak-anak dengan kelainan jantung.

“Ini menjadi strategi Raja Salman untuk bisa menolong banyak anak-anak, khususnya di Indonesia. Kita lihat perkembangan dari kerja sama ini dan pasti akan kita lakukan lagi,” ujarnya. 

Kerajaan Arab Saudi melalui KSRelief mengirim sebanyak 27 tenaga medis pada program operasi jantung tahap kedua ini. Mereka merupakan dokter konsultan bedah jantung, dokter konsultan jantung anak, dokter konsultan anak intensif, dokter konsultan anestesi jantung, perfusionis, terapis, perawat ahli, dan teknisi medis. 

Acara yang disertai dengan peresmian Modular Operation Theatre (MOT) ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dan Direktur RSUP Haji Adam Malik Zainal Safri.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut