Kisruh di BPD Abujapi Sumut Berakhir dengan Penyerahan Mosi Tidak Percaya

MEDAN, iNewsMedan.id - Kisruh di BPD Abujapi Sumatera Utara (Sumut) berakhir dengan penyerahan mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum, Djoned Djubaidi oleh anggota organisasi. Kisruh ini bermula akibat tindakan arogansi Djoned yang secara sepihak memberhentikan beberapa pengurus tanpa alasan yang jelas dan melanggar mekanisme organisasi.

"Pengurus yang merasa dizolimi langsung menyampaikan keberatan tertulis kepada Badan Pengurus Pusat Abujapi di Jakarta," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Abujapi Sumut Ferdiansyah Lubis. Kamis (30/5/2024).

Kata Ferdiansyah, mereka menegaskan bahwa pergantian pengurus tersebut tidak melalui mekanisme organisasi dan melanggar AD-ART Abujapi yang mengatur proses pergantian pengurus.

Badan Pengurus Pusat Abujapi mengundang pihak-pihak terkait untuk melakukan mediasi guna mencapai rekonsiliasi. Dalam mediasi tersebut, diputuskan untuk mengacu pada Surat Keputusan pengurus awal dan mengakomodir nama-nama pengurus baru.

"Namun, Djoned tidak melaksanakan kesepakatan dan instruksi dari badan pengurus pusat. Ia bahkan mengabaikan imbauan agar tidak melakukan kegiatan atas nama organisasi sampai adanya kesepakatan dalam rekonsiliasi. Ia juga melakukan rapat kerja daerah secara diam-diam," terang Ferdiansyah.

Dalam respons terhadap sikap dan tindakan arogansi Djoned tersebut, para pimpinan perusahaan jasa pengamanan di Sumut melakukan konsolidasi dan menyatakan mosi tidak percaya terhadap Djoned sebagai ketua BPD Abujapi Sumut. Mosi tidak percaya ditandatangani oleh mayoritas pimpinan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di Sumatera Utara.

Mosi tidak percaya tersebut diserahkan langsung oleh Waketum Abujapi Sumut, Fedriansyah Lubis, yang didampingi oleh beberapa pengurus lainnya kepada Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Abujapi, Agoes Dermawan dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Cecep Darmadi, di Jakarta.

Agoes Dermawan menyatakan bahwa aspirasi anggota Abujapi Sumut akan ditindaklanjuti dalam rapat pleno, sesuai mekanisme organisasi. Mayoritas anggota Abujapi Sumut mendesak agar segera ditunjuk seorang ketua sementara untuk segera melaksanakan musyawarah daerah luar biasa guna memilih Ketua Umum BPD Abujapi Sumut yang baru.

"Harapannya, dengan terpilihnya ketua baru, organisasi dapat kembali kondusif dan tidak menghambat pelayanan kepada anggota. Program kerja yang telah dibuat juga diharapkan dapat berjalan dengan baik," tandas Agoes.

Editor : Odi Siregar