Curi Puluhan Batang Besi di Proyek PLTA, 2 Petani di Sipirok Ditangkap Polisi

TAPSEL, iNewsMedan.id - Dua petani di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ditangkap polisi usai mencuri puluhan batang besi di proyek PLTA. Akibat perbuatan kedua petani itu, perusahaan di proyek tersebut mengalami kerugian Rp10 juta. 

Kapolsek Sipirok, Iptu PM Siboro mengatakan bahwa kedua pelaku yang diamankan berinisal PP (29) dan AR (26). Keduanya diamankan usai pihak dari perusahaan di proyek PLTA itu melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Senin (27/5/2024).

Baca Juga

Lonsum Salurkan 118.900 Kg Pupuk kepada 556 Petani di Deliserdang

"Kedua pelaku yang merupakan warga Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapsel kami amankan setelah adanya laporan kehilangan dari pihak (perusahaan) SinoHydro," katanya Kapolsek didampingi Kanit Reskrim, Ipda Ahmad Juli Nasution, Rabu (29/5/2024).

Kapolsek menuturkan bahwa hilangnya puluhan batang besi itu setelah pihak dari SinoHydro mengecek besi di camp A Area Perkantoran SinoHydro di Dusun Bulu Payung, Desa Luat Lombang. Saat itu, pihak pengamanan mengaku bahwa, sebelumnya ada melihat seorang laki-laki di sekitar TKP sambil memegang handphone yang terlihat mencurigakan.

"Setiba di TKP, ternyata memang benar bahwa ada besi yang hilang. Lalu, pihak SinoHydro membuat laporan ke Polsek Sipirok," tutur Kapolsek.

Baca Juga

Hasil Panen Petani Semangka di Desa Bandar Khalipa Menurun Drastis Akibat Cuaca Panas

Dari laporan itu, kata Kapolsek pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua pelaku tersebut.

"Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 2 karung besi merk segitiga sebanyak 59 batang dengan berbagai ukuran dan 5 potong besi ulir sekitar 30 cm di dalam karung warna biru," terang PM Siboro.

"Akibat kejadian ini, perusahaan SynoHydro mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. Dan kini, kedua pria tersebut kami tahan guna menjalani proses hukum lebih lanjut," pungkas Kapolsek.

Editor : Jafar Sembiring