Tak hanya itu, Bunda Erde juga memiliki pengalaman dengan jemaah yang tidak mau bergegas dari kamar hotel padahal hendak berangkat ke Bandara. Bahkan, jemaah itu malah meminta pulang ke rumahnya ketimbang berangkat haji.
“Intinya komunikasi efektif. Kita dengarkan dulu permintaan lansia itu. Lalu, kita bujuk dan carikan Solusi. Alhamdulillah akhirnya mau berangkat juga,” ungkap Bunda Erde.
Bunda Erde juga menambahkan hal berkesan selama menjalankan tugas. Ia mengaku bahwa banyak jemaah masih menegur dan mengingatnya setiba di Tanah Air.
“Itu yang membuat saya berkesan. Padahal begitu banyak yang kita layani. Tetapi selalu ada jemaah yang menyapa kita saat pemulangan. Mereka bersyukur karena diperhatikan. Kita sebagai petugas lansia benar-benar sepenuh hati melayani tanpa pamrih. Namun, momen bertemu kembali dengan jemaah lansia yang sehat dan pulang dengan selamat adalah kebahagiaan yang tak terkira,. Membuat air mata jatuh membasahi pipi,” ucap Bunda Erde.
Ia menikmati tugas tersebut dengan riang. Tak ada sedikitpun wajah murung melanda. Bunda Erde yang humoris selalu punya celoteh-celoteh lucu yang membuat petugas lainnya tertawa.
Celoteh itu juga membuat jemaah lansia merasakan keakraban yang harmonis. Bagai rekan yang sudah kenal sejak lama, padahal baru beberapa menit bertutur sapa.
Editor : Odi Siregar