MEDAN, iNewsMedan.id- Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Business Talk dengan mengambil tema optimalisasi sinergitas dunia usaha, perbankan dan pemerintah di Provinsi Sumatera Utara, Rabu (22/5) di Mandiri University Jln. Kutilang Sei Sikambing B Medan.
Acara yang dihadiri pelaku usaha, perbankan, Pemerintah Daerah (Pemda) akademisi ini, pengurus Japnas Sumut sekaligus Ketua Harian, Said Fakhrul dan Aziza Fazira selaku Ketua Bidang Program Humas, juga menghadirkan beberapa narasumber dalam Business Talk, SME Regional Head Bank Mandiri, Ali Mustofa, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait dan Wakil Ketua Umum Kadin Sumut, Oky Irawan.
Dalam kata sambutannya, Ketua Japnas Sumut, Erwin Bumi menyatakan, acara tersebut bertujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih efektif dan berkelanjutan demi kemajuan ekonomi dan pembangunan di Sumatera Utara.
"Japnas akan menjadi media bagi pengurus untuk terus menghimpun para pelaku usaha guna terus berbagi dan bersinergi sesuai bidang dan minat usahanya masing-masing. Dengan harapan terbangun ekosistem bisnis yang solid dan konkrit dalam meningkatkan kapasitas bisnis sekaligus memberi dampak positif terhadap masyarakat Sumatera Utara. Karena di era saat ini, sinergi menjadi formula jitu bagi pelaku usaha untuk terus tumbuh, berkembang dan bermanfaat," ujar Erwin Bumi.
Dilanjutkan Erwin Bumi, dalam acara Business Talk ini nantinya diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi utuk stabilisasi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Tidak hanya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai induk perusahaan dan organisasi pengusaha yang harus berkomitmen memfasilitasi komunikasi efektif dalam proses sinergi dan kolaborasi, namun juga sektor keuangan sangat memegang peranan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Dalam proses pemulihan ekonomi harus terjadi secara merata diantara para pelaku ekonomi, dalam hal ini khususnya sektor UMKM. Terutama di sektor usaha mikro harus mendapat perhatian yang lebih baik lagi. Untuk memperkuat daya saing UMKM perlu dilakukan akses pasar lebih luas, peningkatan produksi, kemudahan akses bahan baku dan pembiayaan," tutur Erwin.
Editor : Ismail