get app
inews
Aa Text
Read Next : BMPD Sumut dan Klinik Beautify Indonesia Bantu 85 Anak Lewat Khitanan Massal

Japnas Sumut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sinergi Pelaku Usaha 

Jum'at, 24 Mei 2024 | 15:06 WIB
header img
Japnas Sumatera Utara menggelar Rakerwil dan Business Talk, Rabu (22/5) di Mandiri University Jln. Kutilang Sei Sikambing B Medan. (Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id-  Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Business Talk dengan mengambil tema optimalisasi sinergitas dunia usaha, perbankan dan pemerintah di Provinsi Sumatera Utara, Rabu (22/5) di Mandiri University Jln. Kutilang Sei Sikambing B Medan. 

Acara yang dihadiri pelaku usaha, perbankan, Pemerintah Daerah (Pemda) akademisi ini, pengurus Japnas Sumut sekaligus Ketua Harian, Said Fakhrul dan Aziza Fazira selaku Ketua Bidang Program Humas, juga menghadirkan beberapa narasumber dalam Business Talk, SME Regional Head Bank Mandiri, Ali Mustofa, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait dan Wakil Ketua Umum Kadin Sumut, Oky Irawan. 

Dalam kata sambutannya, Ketua Japnas Sumut, Erwin Bumi menyatakan, acara tersebut bertujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih efektif dan berkelanjutan demi kemajuan ekonomi dan pembangunan di Sumatera Utara. 

"Japnas akan menjadi media bagi pengurus untuk terus menghimpun para pelaku usaha guna terus berbagi dan bersinergi sesuai bidang dan minat usahanya masing-masing. Dengan harapan terbangun ekosistem bisnis yang solid dan konkrit dalam meningkatkan kapasitas bisnis sekaligus memberi dampak positif terhadap masyarakat Sumatera Utara. Karena di era saat ini, sinergi menjadi formula jitu bagi pelaku usaha untuk terus tumbuh, berkembang dan bermanfaat," ujar Erwin Bumi. 

Dilanjutkan Erwin Bumi, dalam acara Business Talk ini nantinya diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi utuk stabilisasi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Tidak hanya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai induk perusahaan dan organisasi pengusaha yang harus berkomitmen memfasilitasi komunikasi efektif dalam proses sinergi dan kolaborasi, namun juga sektor keuangan sangat memegang peranan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

"Dalam proses pemulihan ekonomi harus terjadi secara merata diantara para pelaku ekonomi, dalam hal ini khususnya sektor UMKM. Terutama di sektor usaha mikro harus mendapat perhatian yang lebih baik lagi. Untuk memperkuat daya saing UMKM perlu dilakukan akses pasar lebih luas, peningkatan produksi, kemudahan akses bahan baku dan pembiayaan," tutur Erwin. 

Sementara dalam paparannya dalam Business Talk, Ali Mustofa dari Bank Mandiri, menyatakan untuk berkomitmen penuh dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran pembiayaan kepada pelaku UMKM. Serta menyediakan layanan pembiayaan yang customize disesuaikan dengan size Perusahaan, mulai dari segmen Mikro, SME dan Commercial. 

"Kendala pembiayaan yang selama ini terjadi lebih disebabkan dengan tidak siapnya pengusaha UMKM dengan legalitas dokumen perusahaan dan laporan keuangan serta agunan yang sesuai ketentuan. Namun Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung kemajuan pelaku UMKM dengan melaksanakan program bimbingan dan pendampingan, baik berupa pelatihan & Pendidikan vokasi juga melalui program rumah BUMN Bank Mandiri," ungkapnya. 

Sedangkan Naslindo Sirait, mengatakan, pentingnya penguatan ekosistem digital serta transfer teknologi dan pengetahuan dalam mendukung dunia usaha termasuk Koperasi dan UMKM. 

"Pelaku UMKM perlu mengupgrade kompetensi diri dan meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk bisa sejajar dengan pengusaha besar," ucapnya. 

Dukungan regulasi terhadap pelaku UMKM, lanjutnya juga sangat diperlukan dengan mengedepankan keberpihakan pemerintah kepada pengusaha UMKM. Selain itu juga perlu mengoptimalkan sektor pertanian dan hilirisasi produk yang saat ini baru memberikan kontribusi sebesar 3% utk mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Kemudian dalam paparannya, Oky Irawan mengungkapkan, sektor kewirausahaan di Sumut masih didominasi pelaku UMKM sekitar 98,87%, sedangkan kategori usaha  menengah dan besar masih 1,12%. Hanya saja terdapat  kendala untuk akses permodalan, pemasaran dan kualitas  Sumber Daya Manusia (SDM), serta terkait dengan teknologi. 

"Untuk menjadikan pengusaha UMKM yang tidak hanya naik kelas tapi juga UMKM berprestasi, maka pengusaha UMKM perlu memiliki mental yang tangguh juga integritas yang tinggi agar muncul trust dari para stakeholder. Kadin akan terus berkomitmen memfasilitasi komunikasi efektif dalam proses sinergi dan kolaborasi," imbuhnya. 

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, antara Japnas Sumut dengan Jurusan Kewirausahaan dari FEB USU dan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan. 

Acara dilanjutkan dengan Rakerwil 2 Japnas Sumut yang merupakan bagian dari AD/ART Japnas untuk menyusun proggram kerja masing masing bidang. Setelah selesai Rakerwil, pimpinan sidang yang diketuai oleh Azizan Khair yang juga merupakan WKU OKK menyerahkan hasil rapat dan program kerja, kepada ketua umum dan ketua harian, untuk selanjutnya menjadi roadmap kegiatan kegiatan JAPNAS SUMUT periode 2024-2029. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut