get app
inews
Aa Text
Read Next : Inovasi Pelayanan Kesehatan, Asri Ludin Tambunan Usung Konsep Berobat Praktis dengan Sidik Jari

Daftar 6 Makanan yang Tidak Boleh Dihangatkan Kembali, Nomor 1 Telur Rebus

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:30 WIB
header img
Daftar 6 Makanan yang Tidak Boleh Dihangatkan Kembali, Nomor 1 Telur Rebus. (Foto: iNews.id/Asianage).

JAKARTA, iNewsMedan.id - Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan menghangatkan makanan. Hal itu agar makanan tak basi.

Namun, ternyata tidak semua jenis makanan bisa dihangatkan. Beberapa jenis makanan justru bisa memicu masalah kesehatan jika dipanaskan kembali dan dikonsumsi. 

Berikut beberapa jenis makanan yang tidak boleh dihangatkan kembali dilansir dari akun X @eatsimple_x.  

1. Telur Rebus 

Kandungan protein dalam telur dapat berubah menjadi toksin jika dihangatkan kembali. Lebih baik makan telur rebus dalam keadaan segar. 

2. Kentang 

Kentang yang dihangatkan kembali dapat menyebabkan perubahan struktur pati menjadi lebih sulit dicerna, sehingga dapat mengganggu pencernaan. 

3. Ayam 

Ayam yang dihangatkan kembali dapat menjadi sumber bakteri jika tidak disimpan atau dipanaskan dengan benar. Lebih baik memasak ayam segar. 

4. Bayam 

Bayam mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi senyawa beracun jika dihangatkan kembali. Lebih baik makan bayam segar atau direbus sekali saja. 

5. Jamur 

Jamur yang dihangatkan kembali dapat menjadi sumber bakteri dan menyebabkan keracunan makanan. Lebih baik makan jamur segar atau simpan dalam keadaan dingin. 

6. Sayuran berserat tinggi 

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong yang dihangatkan kembali dapat mengalami perubahan struktur serat yang sulit dicerna. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Itulah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali untuk menghindari masalah kesehatan.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut