get app
inews
Aa Read Next : Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak dengan Durasi 3 Tahun, Ini Alasan PSSI

Fans Korea Selatan Doakan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Senin, 29 April 2024 | 11:00 WIB
header img
Fans Korea Selatan Doakan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024. (Foto: AFC)

SEOUL, iNewsMedan.id - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, ternyata tak dianggap sebagai pengkhianat oleh publik Korea Selatan. Kabar itu sempat mencuat usai Shin Tae-yong menghentikan langkah negaranya sendiri di Piala Asia U-23 2024.

Di bawah asuhan arsitek berusia 53 tahun itu, Garuda Muda berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan U-23 dari turnamen tersebut melalui adu penalti (11-10) setelah kedua tim imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu. 

Hasil tersebut memastikan Timnas Korea Selatan U-23 gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, sekaligus memutus tren selalu lolos Taeguk Warriors ke multiajang tersebut sejak 1988. 

Sempat beredar kabar, hasil tersebut membuat STY dianggap pengkhianat oleh publik Korsel karena menyebabkan kegagalan negaranya sendiri. Namun, isu tersebut akhirnya terbantahkan. 

“Tidak (bukan dianggap pengkhianat),” ucap Kim Hee-gone, fans Timnas Korea Selatan kepada iNews.id, Minggu (28/4/2024).   

“Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) yang harus disalahkan. Kami meminta dia (Jung Mong Kyu) mundur,” ujarnya.   

“Orang Korea berpikir, Coach Shin, yang ditinggalkan KFA, membalas dendam. Jung Mong Kyu mundur adalah yang para fans mau. Dia merusak seluruh sistem,” tuturnya.

STY pernah dianggap gagal saat menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 karena pasukannya terhenti di fase grup. Kala itu, saat kembali ke negaranya, dia dan skuadnya disambut dengan lemparan telur serta bantal dan guling sebagai bentuk penghinaan.  Kondisi itu membuat KFA tak memperpanjang kontrak sang pelatih. 

Kini, ternyata STY menunjukkan sentuhan emasnya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior atau U-23. Para fans Korea berbalik memuji kehebatan pelatih kelahiran Yeongdeok, 11 Oktober 1970 itu. 

“Kami bangga (dengan pencapaian STY bersama Indonesia). Masih dalam memori kami, dia pelatih yang mengalahkan Jerman (di Piala Dunia 2018),” kata Kim Hee-gone. 

Meski begitu, Kim Hee-gone tak yakin dengan spekulasi jika KFA kembali mengincar STY sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. 

“Banyak spekulasi. Tapi, tak seorang yakin, kecuali si pembuat keputusan,” dia menjelaskan. 

Terlepas dari itu, Kim Hee-gone mendoakan STY sukses membawa Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Paris 2024. 

“Semoga (Timnas Indonesia U-23) beruntung. Berangkatlah ke Paris!!!” ucapnya. 

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut