Sebelum Ditangkap, Anak Durhaka Penganiaya Ibu Kandung Ternyata Bersembunyi di Rumah Nenek

Firdaus menjelaskan, penangkapan tersangka berdasarkan laporan korban Suryati dengan Laporan Polisi Nomor : LP/ B /524/ II / 2022 / SPKT Polrestabes Medan / Polda Sumatera Utara tanggal 14 Februari 2022.
Di mana, tersangka yang bekerja sebagai penarik becak itu tega menganiaya ibu kandungnya karena sakit hati dan emosi tidak diberi uang.
"Tersangka emosi karena tidak diberi uang oleh ibunya sebesar Rp 20.000," ungkap Firdaus.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita mendatangi Mapolrestabes Medan dengan kondisi wajah penuh darah. Ia mengadu karena dipukuli anak hingga berdarah, dan kerap menyiksa dirinya hanya pekara tak diberi uang.
Korban dan pelaku adalah warga Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. Korban mendatangi Polrestabes Medan, Senin kemarin karena tak kuat lagi menahan penderitaan atas penganiayaan atas perlakuan anak kandungnya, GS.
“Anak saya sering memukuli, jika tak diberikan uang,” kata Suryati.
Editor : Ismail