get app
inews
Aa Read Next : Geger Penemuan Mayat Pria Tewas Mengapung di Sungai Hou Nias, Ini Kata Polisi

Petani di Simalungun Ditemukan Tewas di Ladang Kopi, Diduga Akibat Asam Lambung Kronis

Rabu, 24 April 2024 | 07:00 WIB
header img
Petani di Simalungun Ditemukan Tewas di Ladang Kopi, Diduga Akibat Asam Lambung Kronis. (Foto: Istimewa)

SIMALUNGUN, iNewsMedan.id - Petani berinisial TPB (42) ditemukan tewas di perladangan kopi, Komplek Girsang Satu, Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Selasa (23/4/2024) sekira pukul 07.40 WIB.

Kapolsek Parapat, AKP J Silalahi, mengatakan bahwa TPB merupakan warga Jalan Anggarajim Atas, Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.

"Warga dan saksi yang pertama kali menemukan jasad korban. Mereka mengungkapkan bahwa mereka melihat almarhum tergeletak di area perladangan. Mereka juga langsung menghubungi Polsek Parapat dan petugas UGD RSU Parapat," ujar J Silalahi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sambung J Silalahi, petugas tidak menemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban.

"Kesepakatan dengan keluarga korban pun mengarah pada dilakukannya autopsi oleh dokter forensik, dan hasilnya pun memperkuat dugaan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap J Silalahi.

J Silalhi menambahkan bahwa korban telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Anggarajim Girsang. Jasad korban kini telah diserahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.

"Pemeriksaan awal mengindikasikan bahwa penyakit kronis yang diidapnya mungkin menjadi penyebab utama kematian," terang J Silalahi.

Lebih lanjut, J Silalahi menyampaikan hasil pemeriksaan dari saksi bernama Boru Samosir. Bahwasanya, Boru Samosir mengetahui korban sering mengalami kambuh penyakit asam lambung hingga muntah darah.

“Kemarin, kami masih makan bersama, dan saya perhatikan matanya sudah kuning, perutnya semakin buncit, dan wajahnya tampak menghitam,” ujar J Silalahi, mengutip hasil pemeriksaan saksi bernama Boru Samosir.

Tak hanya itu, ungkap J Silalahi, petugas juga telah mengamankan beberapa barang milik korban, termasuk cincin dan ponsel. Hal itu telah diserahkan kepada kakak perempuan korban.

"Setelah visum luar, kami memberikan surat serah terima jasad dan berita acara atas kematian serta olah TKP kejadian tersebut. Hal itu untuk memastikan tidak ada kasus yang timbul berkaitan dengan kematian ini. Keluarga almarhum juga telah menerima situasi dan kondisi wafatnya dengan pemahaman yang baik," ujar J Silalahi.

"Dengan adanya kejelasan sejak dini bahwa kematian ini bukan akibat tindak kekerasan, diharapkan tidak ada kesalahpahaman di kalangan masyarakat mengenai kejadian tragis ini," tambah J Silalahi.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut