JAKARTA, iNewsMedan.id - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrurrozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur mengaku prihatin dengan apa yang diucapkan Mbah Benu, Imam Masjid Aolia Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta bahwa dia telah menelepon Tuhan untuk menentukan Idul Fitri atau Lebaran.
Mbah Benu bersama Jamaah Aolia sudah melaksanakan Shalat idul Fitri pada Jumat kemarin dan menimbulkan kontroversial.
Gus Fahrur meminta agar hal ini bisa dicegah dan tidak boleh terulang. “Saya ingin menanggapi fenomena kelompok masyarakat Aolia di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta. yang berhari raya hari Jum'at kemarin dengan dalih tokoh panutan mereka berbicara langsung dengan Allah SWT, ini sungguh memprihatinkan, harus dicegah dan tidak boleh terulang kembali,” ungkap Gus Fahrur dalam keterangannya kepada awak media.
Gus Fahrur berharap semua umat Islam khususnya tokoh agama harus beribadah sesuai ajaran agama Islam yang benar, menggunakan ilmu dan akal sehatnya, tidak boleh mempermainkan ajaran agama Islam dan berdalih telah berbicara langsung dengan Gusti Allah SWT.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta