get app
inews
Aa Text
Read Next : Menag dan HKBP Bersatu: Serukan Penutupan TPL dan Aquafarm Demi Kelestarian Danau Toba

Seruan Penutupan PT TPL Menguat: PBNU dan HKBP Bersama Jaga Lingkungan Danau Toba

Kamis, 19 Juni 2025 | 21:50 WIB
header img
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, Ephorus HKBP, Pdt Dr Victor Tinambunan, dan Tokoh Nasional, Dr Effendi MS Simbolon, bertemu di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsMedan.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sepakat untuk bersama-sama mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan hidup di Sumatera Utara. Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan silaturahmi antara Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dengan Ephorus HKBP, Pdt Dr Victor Tinambunan, dan Tokoh Nasional, Dr Effendi MS Simbolon, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

Kerjasama Lintas Agama untuk Solusi Masalah Bangsa

Dalam pertemuan tersebut, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan rasa syukurnya atas kunjungan Ephorus HKBP dan rombongan. Ia juga mengungkapkan bahwa diskusi dalam pertemuan itu mencakup berbagai isu yang memerlukan kolaborasi antara PBNU dan HKBP untuk mencari solusi.

"Dalam waktu dekat ini juga kami, Nahdlatul Ulama (NU), akan membuat kesepakatan kerja sama dengan HKBP, karena NU sendiri mengartikulasikan sangat serius di tengah berbagai masalah masyarakat, agama harus hadir sebagai sumber solusi," jelas Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antar-komunitas agama agar agama tidak dipandang sebagai bagian dari masalah, melainkan sebagai jalan keluar. Berbagai masalah masyarakat seperti hubungan antarumat beragama, kesulitan mendirikan rumah ibadah, isu lingkungan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan menjadi topik diskusi yang membutuhkan upaya bersama. "Jadi kalau diupayakan bersama, kan lebih baik," tambahnya.

HKBP Serukan Penutupan PT TPL di Danau Toba

Salah satu isu krusial yang dibahas adalah kerusakan lingkungan di Danau Toba, khususnya yang diduga disebabkan oleh aktivitas PT Toba Pulp Lestari (TPL). Gus Yahya membenarkan bahwa PBNU dan HKBP telah membahas permasalahan ini.

"Ya, kami juga membahas itu, dan perlunya suatu konsensus yang rasional mengenai hal tersebut. Bagaimana kita harus menjaga lingkungan hidup, dan pada saatnya yang sama ada kebutuhan untuk memanfaatkan kekayaan alam di Indonesia ini untuk kemakmuran rakyat," ungkapnya.

Sementara itu, Ephorus HKBP, Pdt Dr Victor Tinambunan, menyampaikan terima kasih atas penerimaan PBNU. Ia menegaskan bahwa HKBP berupaya turut serta dalam memajukan bangsa Indonesia, termasuk menciptakan perdamaian antarumat beragama dan melestarikan alam Indonesia.

Secara khusus, Pdt Victor Tinambunan menyerukan penutupan PT TPL. "Karena kami melihat TPL itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya di Tanah Batak, dan juga Danau Toba yang sangat tercemar," tegasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut