"Yang lebih parah, pengikutnya. Masih ada aja yang ngikutin," komentar akun @cairxpress.
"Mbahnya nggak dibawa ke psikiater tha?," tulis akun @anggirospidia.
"Ini warganya juga udah pada stres apa gimana?," timpal akun @adhityaibal_.
"Herannya hari gini ada aja yang percaya dan jadi pengikutnya," komentar akun @desihardiyant.
Di tengah kontroversi ini, Mbah Benu juga menyampaikan pesan kepada para jemaah dan masyarakat untuk tidak saling menyalahkan terkait penetapan Hari Raya Idul Fitri. Dia juga menyerukan agar semua pihak menjaga persatuan dan kerukunan.
"Jangan menyalahkan orang. Ya kalau salah, tapi kalau benar malah dia yang untuk, kita jadi tertuduh," kata Mbah Benu.
"Saling rukun, jaga persatuan, dan kesatuan dengan siapa saja," imbuhnya.
Pernyataan Mbah Benu menjadi viral dan memantik perdebatan di media sosial. Hal ini menunjukkan kompleksitas isu agama dan keyakinan di masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta