Air Mata Perpisahan: Doa dan Harapan di Penghujung Ramadhan
Hati terasa pilu, air mata penyesalan dan renungan perpisahan membasahi pipi. Di penghujung Ramadhan ini, doa dan harapan terpanjatkan, semoga kita berjumpa kembali dengan bulan suci ini di masa depan.
Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes saat berpisah dengan Ramadhan, Sedang ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi.
Hati orang-orang yang bertakwa mencintai bulan ini, dan bersedih karena pedihnya perpisahan dengannya.
Duhai bulan Ramadhan, janganlah cepat pergi. Air mata para pecintamu berderai, hati mereka terbelah karena perihnya perpisahan denganmu.
Semoga perjumpaan singkat ini tak memadamkan api kerinduan kami. Semoga waktu tobat dan kembali ke jalan yang benar ini mampu menambal kekurangan kami selama berpuasa.
Semoga yang terputus dari rombongan hamba-hamba yang diterima Allah SWT dapat kembali tersambung. Semoga yang terbelenggu dosa dibebaskan. Semoga yang terancam api neraka diselamatkan.
Semoga rahmat Allah SWT menuntun hamba-Nya yang berdosa.
Ya Allah, jadikanlah Ramadhan ini sebagai bulan terakhir bagi dosa-dosa kami. Jadikanlah bulan ini sebagai awal bagi amal-amal shaleh kami. Terimalah amal ibadah kami dan ampunilah dosa-dosa kami.
Aamiin ya Rabbal Alamin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta