get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Pastikan Berlanjut

Ramadhan Segera Berakhir Ukuran Amalan Bukan Kencang di Awal, Maksimalkan Hari Tersisa

Senin, 01 April 2024 | 13:34 WIB
header img
Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, kini telah memasuki penghujung. Foto: Okezone

MEDAN, iNewsMedan.id - Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, kini telah memasuki penghujung. Rasanya begitu cepat waktu berlalu, hingga hanya beberapa hari lagi kita akan berpisah dengan bulan istimewa ini.

Bagi yang masih terlena dalam dosa dan lalai dalam ibadah, janganlah berputus asa. Di akhir Ramadhan ini, masih ada kesempatan untuk menyesali segala kekurangan dan memohon ampunan Allah SWT.

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا

"Dan hanyalah amalan itu tergantung pada penutupnya." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi radhiyallahu'anhu]

وَالِاعْتِبَارُ بِكَمَالِ النِّهَايَةِ لَا بِنَقْصِ الْبِدَايَةِ

"Yang menjadi ukuran adalah sempurnanya penutupan, bukan kurangnya permulaan." [Majmu’ Al-Fatawa, Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim rahimahullah, 15/55] 

عباد الله إن شهر رمضان قد عزم على الرحيل ولم يبق منه إلا القليل فمن منكم أحسن فيه فعليه التمام ومن فرط فليختمه بالحسنى

 “Wahai hamba-hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan telah bertekad untuk pergi, dan tidak tersisa waktunya kecuali sedikit, maka siapa yang telah berbuat baik di dalamnya hendaklah ia sempurnakan, dan siapa yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia menutupnya dengan yang lebih baik.” [Lathooiful Ma’arif, Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah, hal. 216]

Ustaz Sofyan Ruray mengingatkan untuk menjadikan akhir Ramadhan ini sebagai momen terbaik untuk berbenah diri. Manfaatkan sisa waktu yang ada untuk memperbanyak amal ibadah, seperti: memperbanyak shalat malam dan tadarus Alquran, mengeluarkan zakat dan sedekah, memperbanyak doa dan istighfar, memohon ampunan atas segala dosa dan khilaf.

Air Mata Perpisahan: Doa dan Harapan di Penghujung Ramadhan
Hati terasa pilu, air mata penyesalan dan renungan perpisahan membasahi pipi. Di penghujung Ramadhan ini, doa dan harapan terpanjatkan, semoga kita berjumpa kembali dengan bulan suci ini di masa depan.

Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes saat berpisah dengan Ramadhan, Sedang ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi.

Hati orang-orang yang bertakwa mencintai bulan ini, dan bersedih karena pedihnya perpisahan dengannya.

Duhai bulan Ramadhan, janganlah cepat pergi. Air mata para pecintamu berderai, hati mereka terbelah karena perihnya perpisahan denganmu.

Semoga perjumpaan singkat ini tak memadamkan api kerinduan kami. Semoga waktu tobat dan kembali ke jalan yang benar ini mampu menambal kekurangan kami selama berpuasa.

Semoga yang terputus dari rombongan hamba-hamba yang diterima Allah SWT dapat kembali tersambung. Semoga yang terbelenggu dosa dibebaskan. Semoga yang terancam api neraka diselamatkan.

Semoga rahmat Allah SWT menuntun hamba-Nya yang berdosa.

Ya Allah, jadikanlah Ramadhan ini sebagai bulan terakhir bagi dosa-dosa kami. Jadikanlah bulan ini sebagai awal bagi amal-amal shaleh kami. Terimalah amal ibadah kami dan ampunilah dosa-dosa kami.

Aamiin ya Rabbal Alamin.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut