get app
inews
Aa Read Next : Maling Bobol Rumah Dosen Diringkus Polres Padangsidimpuan, Pelaku Gasak Sepeda Motor hingga Laptop

Penghuni Rumah di Tanjung Gusta Tewas Ditikam Maling, Kapolsek: Pelaku Masih Diburu

Selasa, 19 Maret 2024 | 15:52 WIB
header img
Ilustrasi penikaman warga Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara. (iNews.id)

MEDAN, iNewsMedan.id - Seorang penghuni rumah tewas ditikam maling. Pria lanjut usia (lansia) bernama Bima Perangin-angin yang berusia 83 tahun diketahui merupakan warga Jalan Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/3/2024). 

Kejadian tersebut sempat heboh di media sosial, lantaran akun instagram @medanku, memperlihatkan suasana rumah korban tampak dikerumuni warga yang ingin mengetahui peristiwa tersebut. 

"Terjadi perampokan di Jalan Kelambir V Simpang, korban meninggal dunia akibat dibacok, korban berlumuran darah," tulis pria dalam video.

Terpisah Kapolsek Helvetia, Kompol Antonius Alexander Putra Piliang saat dikonfirmasi membenarkan pembunuhan korban, peristiwa terjadi pukul 22.00. Namun dia belum mendetailkan kronologi kejadian.  

Kata Alexander mulanya korban mencurigai kalau di rumahnya ada maling, dia lalu mengajak tetangganya Zulnefi (51) untuk mengeceknya.

"Bersama saksi dia masuk ke rumah, cuma saksi di luar dia masuk ke dalam, pas kedalam dia lihat dalam rumahnya dia tiba tiba langsung ditikam sama terduga pelaku menggunakan sajam," ujar Alexander saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (19/3/2024).

Saat itu, Zulnefi masuk ke rumah dan melihat korban sudah bersimbah darah, lalu pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah Zulnefi. Dia pun lari meminta tolong warga.  

"Saksi melihat (pelaku) mengacungkan sajam ke arahnya dia lari ke luar. Jadi saksi dia lari keluar ke arah kiri dan pelaku lari ke arah kanan ke sungai," ungkap Alexander.

Akibat insiden ini korban mengalami sejumlah luka di dahi, kening, bahu dan punggung.

"Mayatnya sudah kami kirim ke Bhayangkara (untuk proses autopsi)," ujarnya. 

Disinggung apakah benar pelaku ketahuan saat korban video call dengan anaknya, polisi masih mendalaminya. 

"itu siang (dia video call sama anaknya) tapi itu juga masih kami dalami," ujarnya. 

Alexander mengatakan bahwa pihaknya masih terus memburu pelaku.

Editor : Chris

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut