get app
inews
Aa Read Next : Cegah Praktik Perjudian, Polsek Medan Baru Pasang Spanduk Imbauan di Jalan Letjen Jamin Ginting

FKG USU: Pencegahan dan Perawatan Karies Ciptakan Gigi Anak Sehat Bebas Stunting

Jum'at, 27 Oktober 2023 | 15:23 WIB
header img
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) secara rutin mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kantor Camat Medan Petisah, Kota Medan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) secara rutin mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat, salah satunya dengan memberikan penyuluhan tentang Pencegahan dan Perawatan Karies Gigi guna ciptakan gigi anak sehat bebas stunting (Gasing). Gelaran kali ini dilaksanakan di Kantor Camat Medan Petisah, Kota Medan. 

Kegiatan yang diketuai oleh drg. Siti Salmiah Sp.KGA(K) ini merupakan bagian dari mendukung program Pemerintah dalam memberantas Stunting, yaitu dengan memberikan pemahaman dan pengenalan tentang perawatan gigi yang baik khususnya pada anak-anak dengan menyasar 100 anak berusia di bawah 6 tahun serta orang tua anak.

Stunting sendiri merupakan kondisi fisik anak, yang memiliki postur tubuh,  panjang atau tinggi badan yang kurang ideal dibandingkan dengan umur mereka. Berdasarkan data Riskesdas Prevalensi Stunting tahun 2018 adalah sebesar 30,8%, sedangkan berdasarkan data BKKBN 2022 di Sumatera Utara Prevelensi stunting mencapai 58,9%.  Mengindap penyakit tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama menjadi  faktor penyebab stunting. 

“Salah satu jenis penyakit yang paling sering dialami anak-anak adalah karies gigi.  Karies gigi menjadi faktor penyebab terganggunya fungsi pengunyahan yang berdampak pada buruknya status gizi anak.  Hal ini dapat dirujuk dari data  Riskesdas 2018 yang memperlihatkan  prevalensi karies gigi pada anak usia di bawah 6 tahun mencapai 93%,” kata drg. Siti Salmiah.

drg. Siti Salmiah menjelaskan bahwa kondisi memprihatinkan ini merupakan persoalan serius pada masyarakat khususnya  pada anak-anak, karena berdampak pada perkembangan fisik dan mental yang tidak optimal. Selain itu perlu dibangun kesadaran  tentang pentingnya menjaga nutrisi dan kesehatan gigi dan mulut sejak masa kehamilan dan balita, sebagai salah satu langkah pencegahan stunting. 

“Masyarakat juga harus terus diberi pengetahuan yang cukup tentang perawatan gigi dan mulut yang sangat berkontribusi pada terjadinya stunting,” jelas drg. Siti Salmiah.

Kegiatan pengabdian ini juga dihadiri oleh dua narasumber, yaitu dr. Ika Citra Dewi Tanjung, M.Ked(Ped), Sp A(K), dosen Fakultas Kedokteran USU yang melakukan penyuluhan seputar pemahaman stunting kepada orang tua, gejala yang ditimbulkan dan penyebab stunting serta nutrisi yang baik untuk bayi dan balita agar terbebas stunting.

Sementara Dr. drg. Essie Octiara, Sp.KGA sebagai narasumber kedua, membahas tentang pencegahan karies guna bebas stunting. Dia berpesan agar jangan lupa menggosok gigi 2 kali sehari dan memberikan edukasi cara menggosok gigi anak dengan benar yang perlu dilakukan oleh orang tua, serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya perawatan gigi dan mulut sejak usia dini serta pola makan yang sehat dan dampaknya terhadap pertumbuhan anak. Di samping itu dilakukan juga perawatan gigi gratis kepada anak balita berupa penambalan dan pencegahan gigi berlubang.  

Kegiatan pengabdian masyarakat, yang diadakan oleh FKG USU bekerjasama dengan BKKBN kota Medan ini,  mendapat dukungan penuh dari Camat Medan Petisah, Budi Ansary Lubis, S.STP., M.Si. Pada kesempatan ini, Budi menyampaikan tekadnya untuk membantu mengatasi masalah stunting di wilayahnya. 

"Peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak-anak merupakan salah satu kunci untuk mencegah stunting, dan saya sangat mendukung upaya seperti ini. Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, dan sekali lagi saya sangat berterima kasih,” sebut Budi Ansary.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan contoh nyata tentang bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang kompleks. Dengan kerja sama antara praktisi kesehatan gigi, pemerintah setempat, dan komunitas, harapannya angka stunting di Provinsi Sumatera Utara dapat berkurang dan generasi masa depan dapat tumbuh dengan lebih sehat dan kuat.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut