AGAM, iNewsMedan.id - Viral video perundungan siswa SMP di Lubuk Basung, Agam Sumatera Barat oleh teman-temannya. Korban dipukul, ditendang hingga diteriaki mati.
Video perundungan atau bullying itu viral di media sosial. Dikutip dari akun Instagram Mata Rakyat Sumbar, terlihat rombongan siswa SMP 6 Lubuk Basung yang baru pulang sekolah. Mereka berjalan melewati sawah.
Namun di tengah perjalanan, sekelompok siswa menggunakan seragam putih - biru itu memukul dan memaki teman sesama siswa SMP.
Seorang siswa SMP berbadan gempal dan tidak pakai sepatu tampak mendaratkan sejumlah pukulan ke kepala belakang korban. Pukulan dari siswa itu kemudian diikuti oleh beberapa siswa lainnya sambil tertawa.
Selain dipukul, korban juga ditendang hingga hampir terjatuh ke sawah. Seorang siswa terdengar berteriak sambil memprovokasi agar korban dibunuh.
"Guguah (pukul), terus, mati, bunuh, bunuh, bunuh terus, anjing bunuh, hantam ke dalam sawah, mati anjing, kepalanya tinju," teriak siswa tersebut. Aksi perundungan ini direkam hingga kemudian viral di media sosial.
Kabar terbaru menyebutkan, orang tua korban sudah melaporkan kasus ini ke pihak sekolah. Meski sudah mediasi, namun mereka tetap tidak menerima permintaan maaf dari para pelaku.
Kini, orangtua korban melaporkan kasus ini ke polisi. Hal itu lantaran putranya mengali trauma akibat perundungan tersebut.
Kasus ini pun mendapat sorotan dari politikus Nasdem Sumbar, Citra Monica. Ia mendatangi korban untuk melihat kondisi terkininya.
"Hari ini atas nama Cindy Monica Fondation saya mengunjungi anak korban bullying di Lubuk Basung Agam, tadi juga hadir satgas anak Kabupaten Agam dan Kasatgas Preepentif Polres Agam.
Alhamdulillah kondisi korban sudah membaik dan kasusnya sudah diproses oleh pihak kepolisian, " tulis Citra Monica di akun IG-nya.
Citra pun mendukung pihak keluarha untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Menurutnya, hal tersebut bisa membuat efek jera untuk para pelaku yang masih di bawah umur.
"Tentu demi keadilan korban, kasus ini harus kita kawal sampai tuntas dan mudah-mudahan ada efek jera bagi pelaku.
Namun kasus ini menjadi PR kita bersama, tindakan ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali namun terus berulang.
Untuk pelaku, selama ini kita fokus pada penerapan hukuman, namun perlu kita mendorong langkah-langkah preventif agar anak-anak kita tidak melakukan tindakan tidak terpuji ini, " tambahnya.
Bendahara Nasdem itu pun meminta semua jajaran instansi pendidikan agar menciptakan ruang yang aman bagi para pelajar terutama dari gangguan bullying atau perundungan.
"Melalui ini saya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bekerjasama demi kepastian ruang aman bagi anak-anak kita," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun