DELI SERDANG, iNewsMedan.id - Video aksi kawanan preman yang terjadi di Tanjung Morawa, Jalan Medan Lubuk Pakam Km 21 Desa Wonosati, Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial. Mereka mengusik seorang sopir truk dengan ancaman membakar armada pengangkut tanah timbun yang dikemudikannya, Senin (24/10/2023).
Di situ, tampak seorang sopir turun dari mobil truk warna oranye yang diduga diberhentikan oleh dua kawanan preman tersebut.
Setelah turun dari truk, ia pun langsung dihampiri dua pemuda. Di mana, kawanan preman itu menanyakan dari mana tanah timbun yang akan dibongkarnya di areal pembangunan sebuah gudang tersebut.
"Dari galian siapa tanah ini bang, kok main masuk masuk aja kemari," tanya kawanan preman itu kepada sang sopir.
Merasa kesal, sang sopir pun dengan ketus menjawab pertanyaan kawanan preman tersebut. "Kalau truk ini diapain, udah jadi mogok di tengah jalan. Udah Abang (preman) bawa aja truk ini," tegas sang sopir.
Lalu, pemuda berambut gondrong yang mengenakan baju kaos lengan panjang berwarna putih itu langsung menyebut sang sopir sudah gila dan mengancam akan membakar truk tersebut.
"Sudah gila abang (supir truk) ya, jangan gilak kali bangbang, disuruh pula aku yang bawa. Kalau ku bakar ini (truk) kenapa rupanya," ucap preman tersebut.
Mendapat ancaman truknya mau dibakar, lantas sang sopir menjawabnya. "terserah aja," balasnya.
Karena aksi kawanan preman itu, aktivitas pembangunan gudang milik salah satu perusahaan swasta tersebut menjadi terhambat.
Sumber lain menyebutkan, pihak perusahaan levelansir tanah timbun tersebut, telah memiliki izin resmi dari pihak terkait.
Bahkan pihak perusahaan levelansir tanah timbun sempat menerima pesan WhatsApp dari seorang oknum yang disebut sebut dosen di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) berinisial YS yang bernada penekanan soal harga material bahan pembangunan.
Masalah adanya penghambatan pembangunan gudang oleh pihak pihak tertentu tersebut juga telah dilaporkan secara tertulis pengawas PT Dinamika Furindo ke Kepala Polresta Deli Serdang dan Kapolda Sumut pada 20 Otober 2023 kemarin.
Namun penghambatan pengerjaan proyek pembangunan gudang tersebut, masih saja terjadi yang salah satunya seperti dengan aksi premanisme tersebut.
"Sampai tadi malam, truk truk pengangkut muatan tanah timbun masih saja diganggu oleh kawanan premanisme di sekitar lokasi proyek," ungkap sumber.
Editor : Odi Siregar