get app
inews
Aa Read Next : Motif Mahasiswa di Malang Nekat Jadi Begal Payudara, Polisi: Sering Melihat Video Tidak Baik

Pria di Malang Gantung Diri di Atas Pohon Rambutan, Diduga Masalah Asmara

Jum'at, 13 Oktober 2023 | 07:00 WIB
header img
Pria di Malang Gantung Diri di Atas Pohon Rambutan, Diduga Masalah Asmara. (Foto: Istimewa)

MALANG, iNewsMedan.id - Pria di Malang, Jawa Timur nekat akhiri hidup di atas pohon rambutan pada Kamis (12/10/2023). Diduga, korban berinisial AT, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Pasuruan ini mengalami depresi karena masalah asmara.  

Korban ditemukan tergantung di belakang rumah teman, tempatnya menginap. Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Sugeng Widodo (50) di lahan sekitar rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB.

Sugeng kaget karena korban meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon rambutan. Selanjutnya Sugeng menghubungi perangkat desa dan diteruskan kepada Polsek Dampit.

"Diketahui sekitar pukul 05.30 WIB oleh pemilik rumah," katanya.

Menerima laporan warga, kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Di sana petugas melakukan evakuasi tubuh korban, mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), serta memasang garis polisi untuk melakukan olah TKP.

Saat diperiksa bersama petugas medis puskesmas setempat, polisi tidak mendapati bekas penganiayaan pada jenazah korban. Petugas hanya mendapati bekas jeratan leher, lidah tergigit, cairan sperma dari kemaluan korban layaknya ciri-ciri korban bunuh diri.

Berdasarkan pemeriksaan ke sejumlah saksi, korban yang mengenakan kaos oblong dan celana jins warna abu-abu itu, baru pulang bekerja dan menginap di rumah temannya berinisial AO (34), warga Desa Pamotan, kecamatan Dampit, Rabu (11/10) malam. AO merupakan menantu dari Sugeng Widodo pemilik rumah.

"Sekitar pukul 02.00 dini hari, seluruh penghuni rumah sudah terlelap tidur menyisakan AT dan seorang temannya. Saat itu, salah satu teman AT mengingatkan agar segera tidur dan menutup pintu karena hari sudah laut malam," katanya.

Namun, AT malah beranjak keluar rumah dengan alasan akan menelepon seseorang dan mengabaikan pesan temannya. Kemudian pagi harinya AT ditemukan sudah dalam keadaan tergantung di pohon halaman rumah.

Taufik menyebut, pihaknya sudah memeriksa ponsel milik korban dan diketahui terdapat riwayat panggilan dan pesan singkat dari seorang perempuan. Dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan asmara.

Saat ini, jenazahnya sudah dibawa oleh pihak keluarga karena menolak dilakukan autopsi. Sementara lokasi kejadian juga dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut