get app
inews
Aa Read Next : Sopir Bus Pariwisata Big Bird yang Menabrak 2 Pejalan Kaki di Toba Hingga Tewas Positif Norkoba

Pelajar SMK di Gunungsitoli Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ini Kata Polisi

Rabu, 01 Mei 2024 | 07:00 WIB
header img
Pelajar SMK di Gunungsitoli Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ini Kata Polisi. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

GUNUNGSITOLI, iNewsMedan.id - Pelajar SMK berinisial GPG (17) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Dusun II Bakaru, Desa Siwalubanua I, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa (30/4/2024).

Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli membenarkan kejadian yang menimpa siswa di salah satu SMK di Kota Gunungsitoli tersebut.

"Kami menerima informasi sekira pukul 12.50 WIB tentang adanya seorang laki-laki meninggal karena gantung diri di kamarnya," ujar Osiduhugo Daeli, Selasa (30/4/2024) malam.

Dia menjelaskan, saat itu polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun II Bakaru Desa Siwalubanua I. Petugas melihat korban dalam keadaan tidak bernyawa tergantung di kamarnya.

"Di TKP personel Polsek Gido melihat korban dalam keadaan tidak bernyawa. Posisinya tergantung dengan ikatan tali di leher," katanya.

Keterangan Ibu kandung korban berinisal BAL (47) kepada polisi, anaknya menyampaikan jika dia ada masalah di sekolah, Senin (29/4/2024) pukul 19.00 WIB.

"Ketika ditanyakan ibunya tentang masalah apa yang dihadapi, korban tidak memberitahukan," ucapnya.

Keesokan harinya, ibu korban datang ke kamar hendak membangunkan anaknya. Dia mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada sahutan.

Karena tidak ada respons, kemudian BAL melihat melalui ventilasi pintu kamar dan pada saat itu tampak korban sudah tergantung.

Dari hasil Visum luar dokter Puskesmas Gunungsitoli Idanoi, dr Demuli Zebua di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Setalah pihak Puskesmas Gunungsitoli Idanoi melakukan visum Luar pada korban, selanjutnya Polsek Gido menyerahkan korban kepada keluarga untuk selanjutnya disemayamkan.

"Keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban. Mereka Ikhlaskan kepergian korban," ucapnya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut