get app
inews
Aa Read Next : Kampung Penuh Misteri di Kalimantan, Danau Ini Ada Seorang Petapa dan Ular Besar

Ian Kasela kepada Edy Mulyadi: Apa Salah Kalimantan, Otak Lu di Mana?

Selasa, 25 Januari 2022 | 08:24 WIB
header img
vokalis Radja, Ian Kasela. (Foto: YouTube/Kasela TV)

"Bang*** Sialan!. Itu ucapan yang pantas untuk orang yang berani menghina Kalimantan. Apa salah Kalimantan bos? Yang ada bumi daerah Kalimantan itu selalu dikeruk, tau enggak?," ungkap Ian Kasela dalam video di akun Youtubenya.

"Masalah ibukota dipindah ke Kalimantan, itu kebijakan pemerintah pusat, otak lu di mana? Lu enggak suka dengan kebijakan itu, lu tantang lah, jangan daerahnya yang lo salahkan! Aneh cara berpikirnya! Jangan pernah sebut-sebut nama daerahnya lah, apalagi Kalimantan. Kalimantan tidak pernah membuat ulah, catat itu," sambungnya. kesal.

Lewat videonya, Ian Kasela berharap agar Presiden Joko Widodo bisa memberikan sanksi kepada Edy Mulyadi beserta jajarannya lantaran memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa dan mengadu domba masyarakat melalui ucapannya. Ia pun berharap jika ketua Partai tempat Edy Mulyadi bernaung, bisa memberikan arahan kepada pria tersebut, agar pria yang dulunya berprofesi sebagai wartawan ini bisa lebih menghormati wilayah dan suku lain.

"Saya Ian Kasela, putra daerah Kalimantan, memohon dengan sangat dan hormat kepada Bapak Ir. Joko Widodo selaku Panglima tertinggi di Republik ini, mohon berikan sanksi kepada manusia-manusia yang berani punya niat berkeinginan memecah belah bangsa, mengadu domba. Lewat aparatur bapak saya yakin bisa memberikan sanksi tersebut," tuturnya.

"Yang kedua saya juga memohon, jikalau tuan Edy Mulyadi ini benar-benar masih menjadi kader dari PKS, tolong pak panggil Ketua Umumnya, tegur, kasih arahan, agar para kadernya bisa lebih menghormati, memahami nilai etika, norma, tata krama yang ada di Indonesia. Sehingga jangan sampai menggunakan narasi untuk menyerang baik itu lewat ras, suku, bahasa, apalagi agama. Agar Indonesia tetap damai, dan tidak ada lagi contaoh negatif untuk generasi penerus," tandasnya.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut