Eks Ketua PSSI itu menambahkan, hal yang harus diketahui masyarakat adalah PSMS merupakan bagian dari warisan. Mengingat, PSMS lahir pada tahun 1950, lima tahun usai Indonesia merdeka. Edy pun menyebut jika pernah menjadi PSMS junior.
Mantan gubernur Sumut itu pun menjabarkan, bila PSMS bagian dari sejarah persepakbolaan Indonesia. PSMS menjadi cikal bakal persepakbolaan bersama 4 klub lainnya, yang merupakan tim Liga 1.
"Ada 5 klub di Indonesia ini yang dibawah naungan amatir. Kita ambil dari timur, ada PSM Ujungpandang, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta. Inilah tim yang paling barat, adalah PSMS Medan," jelasnya.
Asa optimis pun dilontarkannya agar PSMS melaju ke Liga 1 musim depan. Ia pun meminta para pemain untuk tampil dengan penampilan terbaiknya dan tidak banyak drama dalam pertandingan.
"Saya mau kalian bermain cantik, bermain bola. Bukan main kaki, tapi main bola. Saya tidak mau tersenggol sedikit, terus guling-gulingnya panjang gitu. Lagu lama kayak gitu.Namanya main bola, tertendang ya sakit, biasa itu. Kalau tidak mau sakit, pakek kain sarung, tidur kalian di rumah," pungkas Edy.
Sementara itu, Direktur Teknik (Dirtek) PT Kinantan Medan Indonesia, Andry Mahyar, menjelaskan warna dan arti motif tiga warna jersey yang dipakai PSMS Medan musim ini. Untuk diketahui, tiga warna jersey PSMS yakni hijau celana putih untuk pertandingan kandang. Putih untuk tandang dan jersey ketiga warna hitam.
"Untuk corak, motif melayu, dulu ulos batak PSMS. Kita mengubah motif batak dengan degan liris melayu. Ini mengangkat motif tahun 1950, awal PSMS dengan aksen hijau celana putih, bukan celana hijau seperti sebelumnya," ucapnya.
Sebagai informasi, peluncuran tim PSMS Medan berlangsung semarak. Selain itu, manajemen PSMS Medan memberikan plakat penghargaan kepada para sponsor dan santunan kepada anak yatim.
Editor : Odi Siregar