MEDAN, iNews.id - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito, mengajak penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jujur dan berintegrasi dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Sehingga, Pemilu 2024 bisa berjalan demokratis dan sukses.
"Saya yakin, penyelenggara Pemilu 2024 akan melaksanakan pemilu dengan jujur dan berintegrasi," ujar mantan Pemimpin Redaksi Majalah Gatra ini di Gedung KPU Sumut usai memimpin sidang kode etik penyelenggara pemilu, Jumat (8/9/2023).
Heddy optimistis proses tahapan Pemilu 2024 akan berjalan normal sesuai aturan. Dia tidak melihat peluang terjadi pelanggaran pemilu, sebab para pelaksana pemilu orang-orang yang memiliki komitmen dan kinerja bagus dalam melaksanakan pemilu.
"Pemilu 2024 akan berjalan smooth, penuh kegembiraan, karena memang rakyat menginginkan pemilu ini damai," ujar mantan komisaris PT Pertani dan PT Pelindo III ini.
Selain itu, lanjut Heddy, pemilu sebelumnya di mana terjadi pembelahan atau pengelompokan tidak akan terjadi di Pemilu 2024. Masyarakat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi, dan tidak ingin pembelahan dalam pemilu terjadi lagi.
Medan Daerah dengan Pelanggaran Terbanyak
Sementara itu, Heddy Lugito mengatakan, daerah tertinggi atau terbanyak penyelenggara pemilu melakukan pelanggaran adalah Sumatera Utara, diikuti Aceh dan Papua di posisi ketiga.
Pelanggaran yang dilakukan pun beragam mulai dari proses pengangkatan hingga money politic.
"Seperti hari ini, DKPP hadir di Sumut untuk memimpin sidang kode etik penyelenggara pemilu seorang anggota Bawaslu Sumut yang dilaporkan gaji ganda," tukas Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta