“Terus terang, ini karena korupsi pejabat. Mereka memangkas pendanaan dan menindak pembangunan yang tidak terkendali, sehingga dibiarkan setengah jadi. Ini akan terjual jutaan, tapi orang kaya bahkan belum membeli satu pun. Rumah-rumah ini dibangun bukan untuk rakyat biasa,” kata seorang petani setempat.
Beberapa tahun setelah terbengkalai, rumah-rumah mewah yang belum selesai pembangunannya itu secara perlahan dimakan oleh alam. Bahkan petani juga memanfaatkan tanaman liar yang tubmuh sebagai pakan ternak.
Ternak dibesarkan di antara bangunan mewah, kadang-kadang dibiarkan tinggal di dalam garasi.
Bahkan ada pula para penggemar kota hantu datang untuk menjelajahi setiap ruang di rumah tersebut.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Bikin Merinding, Kota Hantu Ini Berisi Rumah-Rumah Mewah yang Ditelantarkan
Editor : Odi Siregar