Diskusi Bersama Bobby Nasution, Ini Harapan Pelaku Seni dan Budayawan

Selanjutnya Bobby Nasution menjelaskan dirinya sudah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat melakukan revisi perwal
Nomor 10 tahun 2014 tentang Dewan Kesenian Medan. Revisi Perwal ini dilakukan agar yang memimpin Dewan Kesenian Medan benar-benar orang yang berkecimpung di dunia seni dan budaya.
"Dewan Kesenian Medan nantinya orang yang benar-benar yang mengerti seni dan buday, sehingga jika nantinya dibutuhkan regulasi terkait dengan seni dan budaya maupun metode untuk pemakaian taman budaya," ujar Bobby Nasution.
Sementara itu, Hafiz Taadi seniman Teater mengungkapkan dialog dengan Bobby Nasution ini merupakan dialog cerdas. Sebab Pak Wali memiliki grandmaster dan cita-cita untuk kesenian dan budaya di Kota Medan. Tentunya seniman dan budayawan harus bersabar menunggu, sebab pola kerja pastinya ada sistem manajemen.
"Kita butuh pemerintah, begitu sebaliknya pemerintah juga butuh seniman dan budayawan. Untuk itu kedepannya kita bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan baik, jika telah bersinergi akan muncul akar yang kust untuk seni dan budaya," jelasnya.
Menurut Hafiz Taadi, gedung taman budaya ini dari dulu tidak representatif untuk seni dan budaya. Setelah dialihkan pihak Pak wali kota Medan ini hanya menerima limbah dari gedung ini. "Untuk itu melalui diskusi ini kami berharap pak wali kota Medan dapat mewujudkan harapan dan keinginan seniman dan budayawan yakni tempat yang representatif bagi seni dan budaya," ujarnya.
Terkait dengan Dewan Kesenian Medan, Hafiz berharap lembaga yang menaungi seluruh cabang kesenian dan budaya dapat bersinergi dengan Pemerintah. Artinya melalui Dewan Kesenian nantinya kita akan ciptakan gagasan dan sistem maupun karya seni.
Sebagai informasi, sebelum berdiskusi, Bobby Nasution bersama para seniman dan budayawan meninjau gedung utama dan beberapa ruangan sanggar yang ada di Taman Budaya.
Editor : Odi Siregar