Vivin mengungkapkan bahwa sebagai salah satu grup perusahaan asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia, keberlanjutan (sustainability) merupakan pencetus strategi kami dalam menjalankan bisnis dimana pun kami berada. The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023 merupakan bukti nyata bahwa Generali Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, namun kami berkomitmen untuk berkontribusi bagi keberlanjutan jangka panjang.
"Sebagai bagian dari Generali Grup, salah satu grup perusahaan asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia, keberlanjutan (sustainability) merupakan pencetus strategi kami dalam menjalankan bisnis dimana pun kami berada. The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023 merupakan bukti nyata bahwa Generali Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, namun kami berkomitmen untuk berkontribusi bagi keberlanjutan jangka panjang, baik turut serta dalam menjaga lingkungan dan alam guna kelangsungan hidup masyarakat, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah kami beroperasi,” ungkap Vivin.
Foto: Dok. Generali Indonesia
Program THSN Sustainability Action merupakan perwujudan komitmen Generali Indonesia dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) yang diwajibkan oleh Pemerintah sekaligus dukungan terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan kepedulian lingkungan yakni penurunan perubahan iklim, rehabilitasi ekosistem daratan, dan keberlangsungan kehidupan bawah air. Selain itu, pelaksanaan program-program keberlanjutan ini juga menjadi bagian dari realisasi kewajiban perusahaan sesuai dengan POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Terkait dengan inisiatif, penanaman pohon mangrove dipilih karena pohon ini mampu memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti mengurangi risiko banjir, membangun ekosistem laut agar bisa tumbuh lebih baik, menjadi sumber makanan dan tempat pertumbuhan bagi sebagian biota laut, serta melindungi laut dari lumpur dan membuat air lebih jernih.
Foto: Dok. Generali Indonesia
Namun sayangnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa periode 2010 sampai 2020, Indonesia telah kehilangan luas tutupan mangrove hampir seluas 200.000 hektare yang disebabkan oleh berbagai hal seperti maraknya pembalakan hutan liar, deforestasi untuk konversi lahan dan reklamasi pesisir. Untuk itulah, Generali Indonesia mengambil peran aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability, selaras dengan United Nation Sustainable Development Goals (UNSDGs).
“Kini nasabah Generali Indonesia tidak hanya mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarga, namun nasabah juga bisa berkontribusi secara langsung bagi keberlanjutan untuk masa depan. Kami berharap program-program sustainability yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan dimana kita tinggal dan pembangunan kualitas hidup manusia di masa depan,” tutup Vivin.
Foto: Dok. Generali Indonesia
Editor : Chris