Pada beberapa kasus, infeksi tuberkulosis dapat menyebabkan efusi pleura atau penumpukan cairan di rongga antara lapisan paru-paru dan lapisan pembungkusnya.
Akibatnya, paru-paru tidak dapat mengembang dan mengempis dengan baik saat bernapas, yang mengakibatkan terjadinya sesak napas.
3. Penurunan berat badan drastis
Penderita TBC sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh bakteri TBC yang menyebar ke usus, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan mengurangi nafsu makan.
Kondisi ini dapat diperparah oleh diare kronis yang mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan.
4. Nyeri punggung
Nyeri sendi dapat terjadi ketika TBC telah menyebar ke area di luar paru-paru. Bakteri TBC dapat menyerang tulang dan persendian, terutama pada sendi yang menopang beban tubuh seperti tulang belakang, pinggul, atau lutut.
Kerusakan tulang, khususnya tulang belakang, yang disebabkan oleh TBC dapat menyebabkan nyeri punggung dan bahkan kelumpuhan jika saraf di sekitarnya terpengaruh.
5. Sakit kepala terus-menerus
Salah satu gejala TBC yang sudah parah adalah sakit kepala yang berkelanjutan dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan pada selaput otak yang disebabkan oleh bakteri TBC, yang dikenal sebagai meningitis tuberkulosis.
Selain sakit kepala, penderita meningitis tuberkulosis juga akan mengalami gejala lain seperti demam tinggi dan kekakuan leher.
6. Nyeri dada
Editor : Odi Siregar