Sosok Luhut yang Mundur karena Dukung Ganjar: Pernah Jadi Ketua KPU Termuda se-Indonesia

MEDAN, iNewsMedan.id- Luhut Parlinggoman Siahaan, Ketua KPU Kota Tanjungbalai yang mundur dari jabatannya karena memilih menjadi Ketua Pimpinan Pusat Barisan Nasional Ganjar Pranowo (Barnas-GP) ternyata pernah menjadi ketua KPU termuda se Indonesia. 

Di usia 24 tahun, Luhut sudah menyandang status profesi advokat. Tepatnya di Tahun 2010,  pria kelahiran 28 Juni 1986 diambil sumpahnya oleh Pengadilan Tinggi Sumatera Utara untuk menjadi advokat PERADI. 

Baca Juga

Mantan Pengacara Prabowo-Gibran Kritik Nomenklatur dan Logo Baru Kantor Komunikasi Kepresidenan

Di tengah kesibukannya beracara di Pengadilan, lulusan kenotariatan Universitas Sumatera Utara ini juga sempat menjadi salah satu staf pengajar di Universitas Asahan.

Tahun 2010 itu bukanlah awal karirnya, beberapa tahun sebelumnya, Luhut juga sempat mengabdikan diri di Lembaga Bantuan Hukum Medan (LBH Medan). 

Di tempat itu ia banyak mengabdikan diri untuk membantu masyarakat kurang mampu tanpa mengharapkan imbalan. 

Baca Juga

Luhut, Eks Pengacara Prabowo-Gibran Pimpin Tim Hukum Zainuddin-Hendro di Pilkada Binjai

Bukan sampai disitu, sosok yang dikenal cerdas dan keras namun keras dalam hal memperjuangkan hal yang benar ini sewaktu menjadi mahasiswa juga aktif di Organisasi Kemahasiswaan. Ia memilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk tempatnya mengabdi.  Ia pun sempat menjadi ketua imum kampusnya. 

Di dunia gerakan Kota Medan, Luhut banyak memiliki pengalaman yang tak dapat disebutkan satu persatu sehingga sempat menjadi ketua umum di beberapa organisasi pemuda dan kemahasiswaan, tak ayal ia memiliki banyak relasi di berbagai kalangan. 

Tak puas sampai disitu, setelah dirasa cukup untuk menimba pengalaman di ibukota provinsi, tahun 2013 Luhut Hijrah Ke Kota Jakarta. 

Baca Juga

Luhut Desak Pj Bupati Padang Lawas Utara Tinjau Ulang Izin PT Tindoan Bujing

Ia merasa untuk lebih memberikan manfaat ke banyak orang ia pun memutuskan menetap disana. 

Di Jakarta ia menjadi tim Advokat di Elza Syarif Law Office, kantor pengacara terkenal ini dikenal memiliki tim advokat yang hebat dalam menyelesaikan berbagai kasus  di tanah air, sehingga menjadi salah satu kantor pengacara ternama di Indonesia. 

Ditempat inilah ia menempa kemampuan untuk lebih mantap dalam mendalami ilmu hukum. 

Baca Juga

Bawaslu Diminta Cepat Tindaklanjuti Temuan PPATK 

Di tengah perjalanan karirnya di dunia hukum, Luhut diam-diam tertantang untuk banting stir ke dunia kepemiluan. Tepatnya di Tahun 2018, di usia yang sangat muda, tepatnya 32 Tahun, dia terpilih menjadi Ketua KPU Kota Tanjungbalai, Kota kelahirannya. 

Di akhir masa jabatannya yang akan berakhir di bulan Oktober ini, Luhut membuat keputusan yang sangat mengejutkan dan membuatnya menjadi bahan perbincangan hangat. 

Dia menyatakan mengundurkan diri dari Ketua KPU Kota Tanjungbalai setelah terpilih menjadi Ketua Pimpinan Pusat Barisan Nasional Ganjar Pranowo (PP Barnas-GP). 

Baca Juga

Luhut Parlinggoman: Putusan MK Soal Batas Capres-Cawapres Tidak Berlaku Secara Otomatis

Bukan tanpa alasan, ia memilih menjadi Ketua Umum Relawan ini disebabkan ia ingin terjun langsung untuk ikut memenangkan Ganjar Pranowo. 

Ia berkeyakinan hanya Ganjar Pranowo yang pantas melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Anak Kota kecil dari Tanjungbalai yang berhasil terpilih menjadi Ketua Umum Relawan Barnas GP ini akan melanjutkan karir di ibukota negara. Dengan segudang pengalaman dia juga bergabung di salah satu kantor hukum korporasi sambil bersiap mencurahkan segala tenaga, ide dan gagasan untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

Editor : Ismail