Ditambahkan Subhan, pihaknya akan mendorong masyarakat di Kecamatan Medan Belawan untuk mengumpulkan sampah- sampah plastik yang selama ini tidak bernilai dapat menjadi barang yang bermanfaat dan juga memiliki nilai jual.
"Ayo warga di Kecamatan Medan Belawan sama- sama kita kumpulkan sampah plastik dan bawa ke pusat pengolahan sampah plastik nantinya akan diolah menjadi barang yang berguna dan bermanfaat," pungkasnya.
Sementara itu Tom Nauli Sinaga, warga yang menggagas pengolahan sampah plastik menjadi balok dan papan menceritakan inspirasinya mengolah sampah plastik berawal dari banyaknya sampah plastik di Kecamatan Medan Belawan, apalagi jika terjadi banjir rob sampah plastik akan naik kepermukaan, setelah banjir surut sampah akan tinggal.
"Berawal dari banyaknya sampah plastik, Saya dan kawan-kawan pelan-pelan menciptakan mesin pengolahan sampah plastik. Selama 6 bulan belakangan kita juga telah bereksperimen dan saat ni kita telah berhasil mengolah sampah plastik menjadi balok dan papan," Jelasnya.
Dirinya berharap dengan adanya mesin pengolahan sampah plastik ini kedepannya kita dapat membantu Pemko Medan dalam mengatasi permasalahan sampah plastik khususnya di Kecamatan Medan Belawan.
"Kita telah berhasil membuat balik kayu dari plastik ukuran 10x10 dengan panjang 2 meter dan papan sepanjang 2 meter. Seluruh bahan bakunya 100 persen dari sampah plastik," ujarnya.
Tom Nauli juga menjelaskan proses pengolahan sampah plastik menjadi balok dan papan. Dirinya mengungkapkan mesin bertenaga listrik ini mampu membuat papan dan balok dengan bahan baku sampah plastik yang bersih dengan berat 12 kg. Di dalam mesin sampah plastik akan mengalami proses pembakaran, setelahnya dibakar dan mencair kita akan tampung di mal pencetak balok ataupun papan.
"Proses dari masuknya sampah plastik ke dalam mesin sampai meleleh dan mengalir ke mal pencetak itu memerlukan waktu 15 menit, kemudian dipotong dan didinginkan di dalam air selama 15 menit. Jadi total satu batang balok atau papan memerlukan waktu 30 menit," Sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut Tom Nauli Sinaga juga memperlihatkan salah satu balok yang telah dibentuk menjadi tiang lampu taman lengkap dengan kabel dan lampunya. Kedepan dirinya akan dikembangkan menjadi furniture sehingga menjadi peluang bagi UMKM.
Editor : Odi Siregar