Forum CSR Indonesia Dorong Mekanisme Pendanaan Multipihak
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/07/05/28546_forum-csr.jpeg)
MEDAN, iNewsMedan.id - Benua Asia tahun ini kembali dihantam gelombang panas ekstrem. Para pakar iklim menyimpulkan, bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering.
Sebagai upaya memitigasi krisis iklim yang telah melanda banyak negara di dunia, Pemerintah Indonesia bersama para mitra telah meluncurkan Global Blended Finance Alliance (GBF) melalui Tri Hita Karana (THK) Forum saat pelaksanaan KTT G20 di Bali pada November 2022.
Hal ini sejalan dengan salah satu hasil KTT G20 di Bali, yakni komitmen Indonesia dalam mencapai emisi nol karbon melalui kerja sama Just Energy Transition Partnership (JETP).
Dalam rangka mengedukasi khalayak umum tentang pentingnya dekarbonisasi, Forum CSR Indonesia yang merupakan organisasi sosial yang juga menjadi mitra strategis dari pemerintah serta berbagai kalangan baik Dunia Usaha, BUMN, BUMD, Yayasan, Universitas dan NGOs mengadakan Seminar Sustainability Talks 2023 di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta pada Rabu (5/7/2023).
Sustainability Talks 2023 mengangkat tema “Dekarbonisasi: Tantangan & Peluang” dan menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya. Sesi ini diisi oleh Plt Dirjen Dayasos Kementerian Sosial RI Beni Sujanto, Sesditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Tulus Laksono, Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Tbk Ardiansyah Chaniago, Chief of Corporate Affairs PT Astra International, Tbk Diah S. Febrianti dan Senior Manager Sustainability PT Medco E&P Indonesia Ibrahim Arsyad.
Ketua Umum Forum CSR Indonesia, Mahir Bayasut mengatakan, Sustainability Talks merupakan forum akademik dan praktisi yang dikemas dalam konsep kegiatan seminar.
Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat memberikan banyak insights serta inspirasi bagi pelaku bisnis dan institusi tentang bagaimana strategi untuk menciptakan bisnis dan industri yang berkelanjutan lintas sektor pada era digitalisasi ini.
“Kami mendukung agenda Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi dalam cara yang berkelanjutan, salah satunya melalui dekarbonisasi. Melalui seminar ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang terkait dekarbonisasi dalam menghadapi perubahan iklim global. Sustainability Talks kali ini juga sebagai upaya kami untuk mengamplifikasi program pendanaan multipihak yang diinisiasi oleh pemerintah sebagai instrumen harmonisasi program CSR perusahaan dan memitigasi krisis iklim. Sehingga diharapkan dapat turut menyukseskan target dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission pada 2060," kata Mahir, Rabu (5/7/2023).
Padmamitra Award 2022 Umumkan Pemenang dari 11 Kategori
Editor : Odi Siregar