get app
inews
Aa Read Next : Potret Paula Verhoeven Pakai Cadar, Netizen: Masya Allah, Semoga Istiqomah

Jemaah Haji Asal Jepang Berangkat ke Tanah Suci sebagai Mahar Pernikahan dari Suami  

Senin, 03 Juli 2023 | 11:08 WIB
header img
Tiga jemaah haji asal Jepang yakni Almas Choji, Saema Honda dan MuramaTsuguku. Foto: Saudigazette

MAKKAH, iNewsMedan.id - Jemaah haji asal Jepang Almas Choji mengaku mendapat kesempatan ibadah haji 2023 sebagai mahar pernikahan dari suaminya. 

“Saya menikah 4 tahun yang lalu, saya berusia 35 tahun, dan mahar saya (Mahar, hadiah dari pengantin pria ke pengantin wanita) adalah perjalanan haji,' kata Choji, mencatat bahwa mereka tidak dapat melakukannya di awal tahun pernikahannya karena penyebaran pandemi COVID-19 saat itu.

“Haji berarti meninggalkan segalanya, seperti uang dan tanggung jawab, hanya untuk menghabiskan waktu bersama Tuhan,” kata jemaah Jepang Almas Choji kepada Pusat Komunikasi Pemerintah Saudi (CGC).

Melansir laman Saudigazette,  Almas Choji, seorang Muslim Jepang yang melakukan haji untuk pertama kalinya tahun ini, mengatakan bahwa dia belajar tentang Islam setelah bertemu dengan seorang Muslim yang bekerja di sebuah perusahaan makanan. Dia mengajarinya tentang detail Islam dan makanan halal.

Adapun perasaannya ketika pertama kali melihat Masjidil Haram di Makkah, dia mengatakan bahwa dia telah melihat banyak fotonya secara online ketika itu penuh dan ramai orang, tetapi ketika dia melihatnya di depannya, dia menemukannya jauh lebih indah dari apa yang dia bayangkan.

Choji menemukan kesamaan dan kedekatan bentuk antara kota tenda di Situs Suci Mina, yang merupakan salah satu kota tenda terbesar di dunia, dan kamp wisata di Jepang. Dia menunjukkan bahwa Haji membantu Anda menemukan diri sendiri dan berdamai dengannya.

Jemaah haji Jepang lainnya Saema Honda mengatakan bahwa dia menyadari ukuran dan kemegahan tempat itu saat dia menaiki eskalator menuju Situs Suci.

Dia mencatat bahwa dia melihat fitur-fitur indah di pegunungan dan membandingkannya dengan Mina, sambil memperhatikan perbedaan yang dia lihat melalui gambar, terutama karena Mina sekarang penuh dengan layanan dan fasilitas.

Orang tidak bisa pergi haji dan melakukan manasik saja, tapi pengalaman haji membuat Anda bertemu dan mengenal banyak orang dari seluruh dunia, kata Honda.

Dia menambahkan, “Dapatkah Anda bayangkan bahwa tanpa orang-orang melihat wajah saya karena masker, saya telah membuat grup yang telah akrab dengan saya, dan ini adalah perasaan yang sangat bahagia.”

Sementara Murama Tsuguku, jamaah haji Jepang lainnya mengungkapkan bagaimana dia masuk Islam.

Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa menggambarkan perasaannya ketika dia mendengar adzan, karena dia merasa hatinya terbang. Saat itulah dia memutuskan untuk belajar tentang agama Islam.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut