"Komite W20 Indonesia sangat bangga karena salah satu program W20 Sispreneur dapat diakui dan diberikan apresiasi tinggi di forum G20 khususnya Women20. Selain itu, delegasi Indonesia diminta untuk memberikan pemaparan sekaligus best practice dari implementasi program W20 Sispreneur yang telah memperkuat keberadaan UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia," jelas Uli.
Uli juga menyebut bahwa Best practice dari Sispreneur tidak hanya terbatas demi meningkatkan pemberdayaan perempuan, namun juga sekaligus menunjukan bahwa peran UMKM yang tangguh juga akan turut menopang ekonomi Indonesia.
"Ketangguhan UMKM di Indonesia telah terbukti mampu menjaga stabilitas ekonomi negara selama beberapa kali krisis ekonomi global, baik itu saat krisis moneter 2008, juga krisis karena pandemi Covid-19. Selain itu, kami juga melakukan kerjasama dengan HSE University untuk memajukan intensitas pendidikan antara Indonesia dan Russia dalam cakupan riset, beasiswa, dan kolaborasi proyek untuk perempuan Indonesia,” ungkap Uli.
Co-Chair W20 Indonesia 2022, Dian Siswarini menambahkan, W20 SISPRENEUR merupakan program kolaborasi antara engagement group Women20 (W20) dan Sisternet. Program ini menjadi solusi perempuan Indonesia dalam memaksimalkan digital dan teknologi.
W20, lanjut Uli, juga memberikan kesempatan go to market di level internasional untuk para pemenang W20 SISPRENEUR. Harapannya, produk lokal womenpreneurs Indonesia dapat semakin dikenal dan mengharumkan nama Indonesia di ajang W20 Summit India.
"Melalui Sisternet, program W20 Sispreneur berhasil menjaring lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari womenpreneurs yang berdomisili di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan, hingga Sulawesi. Para pemenang berhasil meningkatkan omzet hingga 30% setelah mengikuti program ini," tutur Uli.
Uli menyampaikan, Summit W20 India menjelaskan secara detail program W20 Sispreneur mulai dari proses awal yaitu penjaringan peserta, proses inkubasi dengan pendampingan dari para ahli dari sejumlah negara yang didukung Womenpreneurs Indonesia Networks.
"Hingga penjurian dan pemberian modal usaha sebagai Apresiasi bagi 10 UMKM terbaik berupa modal usaha dengan total Rp 300 juta dan pendampingan secara online bersama dengan pakar UMKM dan business advisor tingkat global pun telah dilaksanakan," ucap Uli.
Selain memberikan Best Practice, Sambung Uli, delegasi W20 Indonesia juga mendapatkan kesempatan untuk membawa beberapa UMKM Binaan yang telah sukses dan menjadi pemenang program W20 Sispreneur. Mereka adalah Thekla Odelia Caramia (fashion), Nani Nurhasanah (jasa pendidikan), Shinta Paramarti (fashion), Ani Puspitasari (pengolahan makanan). Keempat UMKM Binaan tersebut sesuai pilihan dari komite W20 India.
"Total tidak kurang dari 200 peserta yang merupakan delegasi dari 17 negara turut hadir secara langsung pada W20 Summit di India ini. Mereka datang dari Indonesia, Italy, Turki, Argentina, South Africa, Japan, Amerika Serikat, Inggris, Korea, India, Brazil, Arab Saudi, Uni Eropa, Rusia, Australia, Jerman, Meksiko," tutup Uli.
Editor : Odi Siregar