Kasus Penganiayaan Kasatpol PP Madina, Sepekan Belum Ada Titik Terang

“Ini cukup aneh, mereka ini kan Satpol PP, mereka itu satuan polisi Pamong Praja yang salah satu fungsinya menyelenggarakan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, ini bagaimana masyarakat ingin dilindungi, atasan mereka saja mereka aniaya," kata Ikhwan.
Dari rangkaian peristiwa ini, kata Ikhwan, kepolisian perlu menyelidiki motif apakah ada indikasi perbuatan ini dilakukan bersama-sama dan secara terencana.
“Saya kira poin motif ini sangat penting untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang,” ungkap Ikhwan.
Ikhwan juga meminta pihak-pihak yang menyeret kasus ini pada pendekatan politik ini berhenti mencoba-coba. Menurutnya, laporan korban kepada pihak kepolisian menunjukkan bahwa korban menginkan keadilan dengan pendekatan hukum, bukan politik.
“Masalah hukum pakai logika hukum, jangan diseret-seret ke politik, laporan itu tandanya korban serius untuk menempuh jalur hukum, ini penganiayaan yang dilakukan oleh aparatur negara dengan korban aparatur negara,” tegas Ikhwan.
Sementara itu Ketua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata (LABRN), Ali Napiah mendesak Bupati Mandailing Natal untuk segera bersikap tegas dalam menjaga marwah pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal.
“Sebaiknya Bupati membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini, agar publik dapat menyaksikan proses-proses pengungkapannya,” ujarnya.
Ali Napiah juga meminta Bupati Mandailing Natal untuk menindak tegas-tegas pihak-pihak yang terlibat dalam penganiyaan ini, baik dari honorer maupu ASN di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kabupaten Mandailing Natal
“Harusnya ada tindakan tegas, sanksi berat untuk pelaku, karena mereka ini Satuan Polisi Pamong Praja yang seharusnya memberi contoh di lingkungan Pemkab Madina dan masyarakat Mandailing Natal,” jelas Ali Napiah.
Sebelumnya, Plt Kasatpol PP Mandailing Natal, Yuri Andri telah membuat laporan pengaduan No. LP/B/45/VI/2023 di Kepolisian Sektor Panyabungan Kota Polres Mandailing Natal pada Selasa, 6 Juni 2023. Kapolrse Mandailing Natal, AKBP Reza CAS menyebut pihak telah melakukan pemeriksaan dua saksi.
Editor : Odi Siregar