5 Fakta Unik Pulau Komodo, Nomor 3 Pengunjung Wajib Pakai Sepatu

JAKARTA, iNewsMedan.id - Ada banyak pulau di Indonesia, salah satunya Pulau Komodo. Pulau ini terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan dekat dengan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip dari iNews.id, Pulau Komodo terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 dan menjadi kebanggaan Indonesia. Dengan berbagai keunikannya, pulau ini menjadi tujuan wisata yang populer di kalangan masyarakat lokal maupun internasional.

Sebelum mengunjungi Pulau Komodo, ada baiknya mengetahui apa saja fakta unik tentang pulau ini. Simak selengkapnya!:

1. Pulau Komodo merupakan warisan dunia yang dilindungi PBB

Taman Nasional ini adalah yang tertua di Indonesia dan berdiri sejak 6 Maret 1950 dengan luas mencapai 173 ribu hektar. Uniknya, Taman Nasional Komodo ini mencakup tiga pulau sekaligus yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

2. Pesebaran komodo di banyak wilayah

Pada tahun 2018 terdapat 2.897 ekor dan bertambah sebanyak 125 ekor pada tahun 2019 menjadi 3.022. Dari jumlah 3.022 ekor diantaranya, sebanyak 7 ekor di Pulau Padar, 69 ekor di Gili Motang, 91 ekor di Nusa Kode, dan banyak lainnya tersebar di Pulau Komodo dan Rinca.

3. Saat berkunjung ke Pulau Komodo, wajib mengenakan sepatu

Tidak hanya Komodo yang bisa Anda temui di pulau ini, tapi terdapat 12 jenis ular yang beberapa di antaranya merupakan jenis ular beracun. Sebaiknya Anda mengikuti instruksi dari pemandu supaya perjalanan wisata di Pulau Komodo berjalan aman. Gunakan sepatu yang nyaman dan tertutup saat berkeliling menelusuri Pulau Komodo ini.

4. Komodo hidup berdampingan dengan masyarakat

Oleh penduduk lokal, komodo biasa disapa dengan ‘Orah’ dan terdapat legenda yang mengatakan bahwa Komodo hidup dengan penduduk setempat dan diperlakukan sebagai saudara. Sampai saat ini, untuk menjaga tradisi tersebut, masyarakat pulau sangat menjaga betul habitat para komodo.

5. Temukan satwa unik

Selain sebagai habitat Komodo, pulau ini pun menyimpan beragam satwa unik seperti kuda liar, pari manta raksasa, burung kakak tua berukuran kecil berjambul kuning, dan sebagainya.

Editor : Odi Siregar