Lebih lanjut, untuk data BPS Sumut, pada Mei 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,66 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 109,18 pada Mei 2022 menjadi 113,18 pada Mei 2023. Sedangkan pada tingkat inflasi month to month (mom) sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 0,37 persen.
Dari gabungan lima kota di Sumut secara yoy, yakni Sibolga, Pematang Siantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli tercatat inflasi sebesar 3,66 persen dengan IHK sebesar 113,18. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,39 persen dengan IHK sebesar 116,88 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 3,54 persen dengan IHK sebesar 114,55.
"Inflasi yoy itu terjadi karena adanya kenaikan harga dan itu ditunjukkan naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran," ungkap Hasanudin.
Menurutnya, kenaikan harga itu mulai dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,67 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,67 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,38.
Dari kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,68 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,95 persen, kelompok transportasi sebesar 14,48 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen.
Editor : Jafar Sembiring