MEDAN, iNewsMedan.id - Voice OF Forest (VoF) menggelar diskusi konservasi, Jumat (25/5/2023) malam. Diskusi terbatas itu, diikuti belasan mahasiswa dari sejumlah universitas di Kota Medan.
Dalam diskusi yang dinamai Conservation Talk itu, VoF menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidangnya. Mulai dari Founder Yayasan Orangutan Sumatra Lestari - Orangutan Information Centre (YOSL OIC), Liez Van Baarle dan Bert Wolput. Keduanya adalah mahasiswa jurusan Biologi, University of Antwerpen, Belgia.
Keduanya saat ini tengah melakukan penelitian tentang perilaku primata di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Diskusi VoF kali ini membahas soal bagaimana kondisi konservasi primata. Khususnya orangutan Sumatra, Simpanse dan Bonobo.
“Diskusi ini kita adakan sebagai media untuk berbagi pengetahuan. Selain sebagai upaya menggalakkan upaya konservasi,” kata Direktur Voice of Forest Mirza Baihaqie.
Kata Mirza, diskusi ini menjadi pemanasan dari Kelas Konservasi yang akan digelar nantinya. Mirza ingin, diskusi berharap, forum diskusi ini menjadi agenda rutin untuk kaum millennial memahami tentang pentingnya konservasi satwa dilindungi.
Bagi Mirza, upaya konservasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Keterlibatan kaum millennial sangat dibutuhkan untuk terus mendorong upaya konservasi.
"Milenial tentunya punya kekuatan yang lebih. Upaya konservasi bisa digaungkan melalui kampanye yang lebih masif. Kita bisa Bersama-sama mencari solusi dari permasalahan yang terjadi di dunia konservasi," kata Mirza.
Editor : Ismail