get app
inews
Aa Read Next : Lahan Makam Digusur Dijadikan Pintu Exit Tol, Ahli Waris dan Petugas Keamanan Bentrok 

Mengintip Kota Mayat di Amerika Serikat, Lebih Banyak Makam daripada Jumlah Penduduk

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:00 WIB
header img
Mengintip Kota Mayat di Amerika Serikat, Lebih Banyak Makam daripada Jumlah Penduduk. (Foto: unusualplaces)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Setiap kota di berbagai negara memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi, maupun dihuni.

Namun, apa jadinya jika Anda singgah ke salah satu kota yang ternyata isinya lebih banyak makam daripada jumlah penduduk. Ya, kota ini disebut sebagai Kota Mayat.

Penasaran, ingin tahu seperti apa keunikan Kota Mayat yang menakutkan ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (25/5/2023).

Kota Mayat di California, Amerika Serikat

Ya, Kota Mayat tersebut bernama Colma. Sekilas, Kota Colma di California, Amerika Serikat tampak seperti kota kecil biasa yang tenang. Bangunan dan jalanan di sini tak begitu padat, karena sebagian besar penghuni kota adalah orang-orang yang telah meninggal dunia. Tak heran jika Colma juga dijuluki dengan nama “City of Souls” karena rumah bagi banyaknya lahan pemakaman dan krematorium.

Faktanya, terdapat sekitar 1,5 juta jiwa yang tinggal di Colma secara resmi pada tahun 1924 didirikan sebagai kuburan. Frasa “senang hidup di Colma” sering dikaitkan dengan kota ini.

Asal Usul Kota Colma

Asal usul Colma, berawal dari banyaknya imigran penambang emas yang mendatangi Kota Colma dan meninggal di kota tersebut. Kota Colma kala itu menjadi kawasan kumuh. Mirisnya, para imigran tersebut masuk dengan membawa virus penyakit yang menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.

Pada awal tahun 1800-an Kota San Fransisco mulai tertutup untuk dijadikan tempat pemakaman. Dewan Pengawas Negara juga melarang untuk melakukan penguburan di areal dalam kota dan mencari tempat yang lebih luas seperti seperti Laurel Hill dan Kalvari Cemetry. Saat kota ini dibangun kembali, banyak mayat yang harus dikirim ke bagian lain wilayah tersebut. Perlahan tapi pasti, bangunan-bangunan asli menggantikan daerah kumuh tersebut.

Colma berubah menjadi daerah pinggiran kota yang sepi dan sangat diminati oleh sektor real estate. Tak hanya rumah untuk orang hidup, tetapi juga orang yang meninggal dunia. Salah satu orang yang tertarik untuk melakukan bisnis real estate ini adalah Hamden Holmes Nobel dan rekan-rekannya pada 1892, dengan membeli 47 hektare tanah untuk dijadikan bisnis pemakaman.

Sejak saat itu, lebih dari 150.000 mayat kemudian dipindahkan dari San Francisco ke Colma. Kota kecil itupun dinobatkan sebagai satu-satunya kota di dunia, yang mana jumlah orang mati lebih banyak dari pada yang hidup.

Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Merinding, Hanya di Kota Ini Jumlah Makam Lebih Banyak dari Penduduknya

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut