Selama sejarah panjang kehidupan di Bumi, semua vertebrata berahang telah menggandakan genom mereka. Ini berarti mamalia, burung, ikan, amfibi dan hiu telah mengumpulkan empat salinan genom aslinya. Beberapa gen yang disalin hilang, tetapi banyak yang mengambil alih evolusi untuk memenuhi peran baru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa genom cephalopoda (gurita dan cumi-cumi) bercampur dan diacak. Mereka menemukan 505 blok dari tiga gen atau lebih yang ditemukan bersama pada cumi-cumi dan gurita, tetapi tidak pada hewan lain.
Jika gen A, B, dan C biasanya terletak berdekatan pada kromosom 5 pada siput, ikan dan lalat buah, gen-gen tersebut sering kali tersebar di tiga kromosom berbeda pada cumi-cumi. Tidak jelas bagaimana cephalopoda mencapai pelanggaran genetik ini.
"Ini benar-benar menunjukkan perspektif baru yang menarik tentang bagaimana sifat-sifat baru secara evolusioner muncul. Ini membuka taman bermain genomik untuk cara kerja evolusi," kata Albertin.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul Ilmuwan Temukan Rahasia Kecerdasan yang Dimiliki Gurita
Editor : Jafar Sembiring