Air bekas dari keran (grey water) ditampung dan diolah kembali untuk menyiram tanaman. Kemudian terdapat penampungan air hujan (rainwater harvesting) yang akan digunakan kembali untuk flush toilet.
Sampah pada bangunan ini dikumpulkan dan diolah Kembali untuk menjadi kompos.
Berdasarkan Focus Group Discussion dan Site Visit yang telah dilakukan, tim Kluster Keilmuan Bangunan Hijau untuk Mewujudkan Kualitas Lingkungan Perkotaan USU berharap ini akan menjadi dasar untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya bangunan hijau di Kota Medan dan Indonesia serta dalam rangka mendukung komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emission sebesar 43% hingga tahun 2030.
Bangunan hijau akan memberikan manfaat bagi pengguna bangunan khususnya dan dampak terhadap kualitas lingkungan pada perkotaan secara umum.
Editor : Ismail