iNewsMedan.id - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) menceritakan pengalaman buruk dialaminya saat liburan di Amerika Serikat. Dia mengaku salah satu mobil yang ditumpangi grup tur mereka dirampok saat parkir di basement sebuah supermarker di San Fransisco.
Perampok bersenjata api itu menghancurkan kaca mobil dan membawa kabur barang seperti tas dan koper yang ada dalam mobil. Pelaku sempat mengacungkan pistol, meski tidak melukai korban.
Pengalaman itu dibagikan oleh turis bernama Fika Puspitasari di Gruop Facebook Backpacker International. "Kami kerampokan di San Francisco (SF)," tulis Fika dalam grup tersebut disertai dengan unggahan dua video singkat yang menampilkan perampokan tersebut.
Dalam video pertama berdurasi 47 detik terlihat dua pria mengenakan jaket sweater dan masker penutup wajah memecahkan kaca sebuah mobil di parkiran, kemudian mengambil tas dan koper di dalamnya lalu dimasukkan ke mobil pelaku lalu melarikan diri.
Sementara korban yang berada tak jauh dari mobilnya hanya bisa merekam aksi pelaku tanpa bisa mencegahnya.
Dari balik kamera terdengar beberapa orang berbicara sambil menyaksikan perampokan.
"oh my god, my bag."
"Paspor udah ada semua?" tanya seseorang.
"Untung paspor saya udah di sini."
Menurut Fika Puspitasari dirinya bersama teman-teman melakukan perjalanan road trip ke Amerika Serikat melintasi rute San Fransisco kemudian Arizona (Grand Canyon), Las Vegas, Los Angeles, dan San Fransisco lagi.
Kejadian ini terjadi H-1 menjelang kepulangan kami ke Indonesia. Kami tiba kembali di SF dari LA pukul 19 waktu San Francisco. Kami menyewa 3 mobil untuk perjalanan ini. Salah satu mobil mampir ke supermarket sebelum chek in hotel karena sudah tiba waktu berbuka puasa dan mereka belum punya makan untuk berbuka puasa," tulis Fika.
"Selang kurang lebih 5 menit sejak memarkirkan mobil di basement supermarket, teman saya ingat bahwa HP-nya ketinggalan di mobil. Betapa terkejutnya dia ketika kembali ke parkiran ternyata mobil kami sedang 'digarap' oleh pencuri. Reflek dia berteriak dan berlari ke arah mobil. Namun tak diduga si perampok mengacungkan pistol ke arahnya… sontak teman saya tiarap dan teman yang lain bersembunyi di pojok dinding parkiran," lanjut Fika.
"Kejadian begitu cepat dan sangat membuat shock kami semua. Pembeli lain segera membantu menelpon polisi yg kmdn datang ketempat kejadian selang 10 mnt berikutnya. Kaca mobil belakang dan samping hancur. Bbrp tas dan koper raib diambil oleh rampok tersebut. Kepada polisi kami bertanya bagaimana kami harus mengurus hal ini ke pihak rental mobil (hertz)?"
"Polisi menjelaskan berikan saja kertas laporan ini ke pihak rental. Nanti pihak rental yang akan mengurus asuransinya bila kamu mengasuransikan sewa mobil ini. Ternyata urusan dg rental mobil sangat mudah. Krn kami sdh memasang asuransi kendaraan maka kami cukup mengembalikan mobil ke rental dan menandatangani beberapa dokumen. Selesai sesimpel itu. Tidak ada biaya tambahan lain atas kejadian ini."
"Selanjutnya kami berharap urusan klaim barang yang hilang seperti hp, laptop dll akan mudah juga mengingat kami membeli travel insurance sblm menjalani perjalanan ini. Doakan ya.. Lesson learned bagi sy… sesiap apapun, mitigasi risiko dll, kami tetap shock dg kejadian ini. Namun kami msh bersyukur bahwa paspor kami semua msh melekat di badan, shg untuk kepulangan esok harinya kami tidak perlu berurusan dg hal paspor hilang. Bersyukur lagi bahwa Allah masih melindungi kami semua," tulis Fika.
Postingan tersebut mendapat perhatian netizen. Mereka langsung memberi komentar dan mengaku prihatin dengan kejadian dialami Fika dan kawan-kawan.
"semoga semuanya dilancarkan, safe flight ya kak untuk besok," komentar akun Hilda Raina.
"Syukur semua anggota baik² yang walaupun barang di ambil. Makasih sudah berbagi cerita, semoga urusan kembali ke Indonesia berjalan lancar dan para pencuri cepat di tangkap," tulis akun Lia.
Editor : Chris