Cerita Terbentuknya Dewa 19 Reunion, Ari Lasso: Atas Nama Persahabatan

JAKARTA, iNewsMedan.id - Sebuhan Band Legend Dewa 19 kembali hadir dan membentuk Dewa 19 Reunion. Hal itu dipicu karena banyaknya peminat dari band yang digagas oleh Ahmad Dhani ini.

Melalui akun Instagram pribadinya, Ari Lasso yang merupakan vokalis Dewa 19 Reunion tampak menceritakan awal mula nama tersebut terbentuk. Ia bahkan sempat menceritakan jatuh bangunnya Dewa 19 yang sudah ia anggap seperti keluarga itu.

Pelantun Rahasia Perempuan itu bahkan menyebut jika Dewa 19 Reunion muncul usai dirinya menggelar konser tunggal pada 2013 di JCC, pasca Dewa 19 vakum.

"Untuk pertama kali 'atas nama persahabatan' saya kumpulkan lagi mereka hingga Wawan, dan (alm. Erwin Prast). Sebuah momen yang sangat memorable. Kemudian mulailah kami (Agung dan Yuke) memulai konsep 'Dewa19 Reunion'," tulis Ari Lasso dikutip dari Instagram pribadinya, Sabtu (18/3/2023).

Dengan bayaran seadanya, Dewa 19 Reunion tampil 6 sampai 8 kali dalam setahun. Kala itu mereka menerima saja tawaran untuk manggung di festival musik, gathering hingga wedding.

Biasanya Dewa 19 Reunion tampil dengan Ari Lasso sebagai vokalis dan Agung sebagai additional drummer. Posisi lain tetap diisi oleh Andra (gitar), Yuke (bas gitar), dan Dhani (keyboard/synthesizer).

"Dan tampil yah 6-8 kali setahun yang salah satunya adalah beberapa kali headliner di Soundrenaline. Kami tampil di beberapa acara internal, gathering, pensi, bahkan wedding," beber Ari Lasso.

Tahun demi tahun berlalu, akhirnya Once mulai ikut dan bergabung dalam konsep Dewa 19 Reunion pada 2016. Ketika itu cobaan bertubi-tubi mulai menghantam mereka.

Mulai dari Ahmad Dhani yang ditahan polisi, pandemi hingga Ari Lasso yang dinyatakan sakit dan harus menjalani perawatan.

"Bhlaaarr cobaan bertubi, @ahmaddhaniofficial harus ditahan, dan kemudian pandemic, Dewa bahkan memaksa diri, beberapa kali bikin streaming konser dengan saya dengan fee yan sungguh ala kadarnya. Sekedar untuk niat tetap menjalin silaturahmi dengan Baladewa," kenangnya.

Editor : Chris