get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang di Deli Serdang, Empat Warga Meninggal Dunia Dan Dua Hilang

Pondok Pesantren dan 12 Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Padang Lawas

Minggu, 02 Januari 2022 | 09:21 WIB
header img
Sebuah pondok pesantren dan 12 rumah warga  di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, hanyut diterjang banjir bandang, Jumat (31/12/2021). (Foto: BNPB)

PADANG LAWAS,iNews.id - Sebuah pondok pesantren dan 12 rumah warga  di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, hanyut diterjang banjir bandang, Jumat (31/12/2021). 

Banjir bandang terjadi, usai kawasan itu diguyur hujan lebat.  Hingga Minggu (2/1/2022), menurut keterangan tertulis Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, BPBD Kabupaten Padang Lawas masih terus melakukan penanganan darurat banjir bandang, dengan melakukan pengecekan lapangan dan pencarian korban jiwa. 

Selain pencarian, BPBD yang dibantu TNI, Polri, dinas terkait, warga dan aparat desa melakukan penanganan darurat banjir bandang, seperti pengaktifan dapur umum dan penanganan korban terdampak. 

Sebanyak 15 desa di Kecamatan Batang Lobu Sutam, Kabupaten Padang Lawas terdampak banjir bandang yang membawa material kayu ini. Desa terdampak yaitu Tanjung Baru, Muara Malinto, Tandolan, Siadam, Tamiang, Pasar Tamiang, Tanjung Barani, Manggis, Pinarik, Siojo, Paran Manggis, Huta Nopan, Tangga Batu, Paran Dolok, dan Ark Sorik. 

Petugas telah mendata sejumlah kebutuhan untuk melayani para warga terdampak banjir bandang, seperti makanan siap saji, makanan anak, tenda serba guna, selimut, kasur, tenda gulung dan kebutuhan balita.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Padang Lawas memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi. Adapun analisis potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada bulan Januari 2022, Kabupaten Padang Lawas berada pada tingkat menengah hingga tinggi. 

Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan otoritas daerah setempat dapat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir bandang di wilayahnya dengan memantau kajian potensi bahaya melalui inaRISK serta prakiraan cuaca melalui laman BMKG.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut