"Ada 43 kasus kritis COVID-19 di negara ini," kata kementerian kesehatan, yang dilansir SPA, Jumat (31/12/2021).
Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa individu di Arab Saudi sekarang dapat menerima dosis ketiga atau suntikan booster dari vaksin COVID-19 tiga bulan setelah menerima dosis kedua. Otoritas Kesehatan Masyarakat Kerajaan (Weqaya) juga mendesak warga dan penduduk untuk menghindari perjalanan yang “tidak perlu” ke luar negeri di tengah meningkatnya kasus COVID-19 dan varian omicron dari virus tersebut.
Pandemi COVID-19 sangat mengganggu pelaksanaan umrah dan haji, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi kerajaan, yakni sekitar USD12 miliar per tahun. Enam negara Dewan Kerja sama Teluk (GCC)—Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar—telah mencatat jumlah kasus baru tertinggi dalam beberapa bulan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta