Gunawan mengungkapkan, sejumlah pelaku usaha mengeluhkan pemotongan hewannya anjlok sekitar 50 persen lebih dalam 3 tahun terakhir.
Penurunan konsumsi daging sapi ini bisa menjadi indikasi kuat bahwa daya beli masyarakat memang tengah bermasalah.
"Selain itu, daging sapi ini dominan menjadi bahan utama untuk pembuatan bakso. Kuat dugaan saya kalau ada peralihan konsumsi dari daging sapi ke daging ayam atau sumber protein lainnya," ungkapnya.
Adapun pemicu utama peralihan tersebut adalah gangguan daya beli, yang membuat konsumsi daging sapi secara keseluruhan mengalami tekanan.
Tak hanya itu, ditengah tekanan daya beli ini, permintaan daging sapi sangat sensitif dengan perubahan harga. Konsumsi daging sapi yang turun secara konsisten, bisa menjadi masalah besar bagi keberlangsungan usaha penggemukan sapi.
"Terlebih jika impor daging beku dari India yang harganya memang lebih murah, sangat potensial memperburuk penjualan daging sapi segar. Jadi sekalipun impor daging beku bisa menekan harga daging, tetapi sebaiknya tetap diberlakukan kontrol yang ketat untuk produk yang satu ini," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar