get app
inews
Aa Read Next : Jelang Natal dan Tahun Baru, Densus 88 Tangkap 11 Tersangka Teroris di Wilayah Sumatera

Kisah Mantan Teroris Kelas Kakap, Bertaubat karena Pengorbanan Ibu

Senin, 20 Maret 2023 | 18:09 WIB
header img
Ilustrasi (Foto Istimewa)

SEMARANG, iNewsMedan.id – Kelompok teroris di era digital saat ini memanfaatkan sistem algoritma yang ada di media sosial (medsos) untuk menyebarkan paham radikal serta propagandanya sekaligus menentukan sasaran empuk terkait perekrutan anggota.

Oleh karena itu untuk mengantisipasinya, perlu menciptakan eco chamber alias ruang gema untuk menetralisir propaganda radikal teror di medsos.

Kepala Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, mahasiswa dianggap sebagai agen yang pas untuk membanjiri media sosial dengan konten-konten positif sebagai kontra narasi radikalisme terorisme.

Ini sebagai cara untuk merawat kebhinekaan yang ada di Indonesia, agar bangsa dan negara ini tetap kuat dan utuh,” ujarnya saat menghadiri Kuliah Umum Kebangsaan “Bahaya Virus Propaganda Radikalisme Terorisme di Media Sosial” di Semarang, Senin (20/3/2023).

Editor : Chris

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut